Sukses

Bahlil: Jangan Bilang Kita Oligarki, Kalian Jadi Pejabat Bisa Lebih Jahat dari Saya

Bahlil bercerita hal itu karena punya pengalaman sebagai aktivis dan masih miskin. Melihat mobil bagus dengan pengawalan ingin marah. Ketika itu, ia sangat membencinya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan kepada mahasiswa jangan saat ini berani kritik pemerintah sebagai oligarki. Bahlil mengatakan, ketika para mahasiswa ini menjadi pejabat dan orang kaya, idealisme itu bisa luntur. Bahkan bisa melakukan hal lebih jahat dari dirinya.

"Jadi saya mau menyampaikan kepada kalian, jangan coba coba bilang kalau kita-kita oligarki, tunggu kalian semua tunggu. Begitu kalian jadi pejabat, jadi orang kaya, mungkin kelakuan kalian akan lebih jahat dari pada saya," katanya dalam acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu damai yang dihadiri mahasiswa di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil bercerita hal itu karena punya pengalaman sebagai aktivis dan masih miskin. Melihat mobil bagus dengan pengawalan ingin marah. Ketika itu, ia sangat membencinya.

"Dulu kita mau makan bakso aja boleh, sekarang makan di bintang lima boleh. Enak juga barang ini. Dulu kita benci pake pengawal, begitu jadi Menteri ada pengawal. Ah paten juga barang ini ya," ujarnya.

Bahlil ingin mengingatkan kepada mahasiswa, bahwa menjadi pejabat memang membuat cemburu semua orang. Maka wajar pula banyak pihak termasuk partai politik saling berebutan kekuasaan.

"Saya mau sampaikan aja, Memang barang-barang enak ini membuat membuat cemburu semua orang. Makanya orang punya jabatan juga, kalau ada partai yang masih pengin berkuasa tapi tiba-tiba enggak mau berkuasa, ada fitnahnya macam-macam, ya wajar saja itu terjadi," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klarifikasi Bahlil Soal Jaketnya Ditarik Prabowo

Viral video Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menarik jas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Momen itu terjadi ketika debat calon wakil presiden (Cawapres) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

Bahlil mengatakan, tidak ada yang aneh dalam video tersebut. Ia hanya dipanggil Prabowo di tengah debat cawapres berlangsung. Ia heran kejadian itu dipotong sebagian seolah Prabowo mencengkram dan menarik jasnya.

"Saya semalam sama Pak Prabowo itu Pak Prabowo panggil saya. Dan yang kedua enggak ada yang merasa ditarik, itu kan cuma kepingan video saya saja yang dipotong itu, jadi saya juga kaget," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil mengaku hanya berdiskusi biasa dengan Prabowo saat debat. Ia menuturkan, hubungannya dengan Prabowo seperti abang adik. Tidak ada perlakuan keras ketua umum Gerindra itu kepada Bahlil.

"Saya kan berdiskusi sama Pak Prabowo dan saya hubungannya sama Pak Prabowo itu kan hubungan abang adik, hubungan senior junior. Jadi enggak ada lah sampai begitu-begituan," jelasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini