Sukses

Ditanya Kesan Selama Kunjungi Banyuwangi, Presiden Jokowi Berikan Dua Jempol

Presiden melakukan sejumlah agenda di Banyuwangi, mulai dialog dengan warga penerima SK Biru program TORA, meninjau pembagian BLT hingga meninjau Pasar Rogojampi.

Liputan6.com, Banyuwangi Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Banyuwangi pada Rabu, 27 Desember 2023 disambut penuh antusias oleh masyarakat. Sekalipun sudah beberapa kali berkunjung ke Banyuwangi selama menjabat sebagai Presiden, antusias masyarakat untuk menyambut Jokowi tetap tinggi.

Saat ditanya kesannya selama mengunjungi Banyuwangi, Presiden ke-7 Republik Indonesia ini memberikan dua jempol sambil tersenyum.

Diketahui, kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Banyuwangi terjadi pada 25 Juni 2020. Saat itu, Presiden meninjau unit Pasar Pelayanan Publik, di Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi. Selain itu, juga mengecek destinasi wisata yang ketika itu terdampak pandemi Covid-19. Kunjungan kedua, Presiden ke Banyuwangi untuk menghadiri peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 9 Januari 2023.

Pada kunjungannya jelang akhir tahun 2023 ini, Presiden melakukan sejumlah agenda. Mulai dialog dengan warga penerima SK Biru program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Lapangan Maron – Genteng, meninjau pembagian BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, hingga meninjau Pasar Rogojampi. Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Tiba di Pasar Rogojampi, Jokowi langsung menuju pedagang buah. Di lapak milik Nur Afifah, Presiden memilih dan membeli mangga.

"Tadi Pak Jokowi tanya-tanya harga mangga. Alhamdulilah beliau beli 3 kilogram. Mangga saya dibeli Rp 150.000 satu kilogram, padahal harganya Rp 15.000. Alhamdulillah," kata Afifah.

2 dari 3 halaman

Presiden Tanya Harga Jual Cabai

Di sana, Presiden Jokowi juga mengunjungi sejumlah kios dan bertanya langsung kepada para pedagang terkait kondisi harga dimulai dari harga cabai, bawang merah, hingga beras. Presiden juga langsung bertanya harga jual cabai kepada para pedagang.

“Harga cabai Rp75 ribu–cabai kecil, cabai besar Rp50 ribu,” jelas Siti.

Siti pun menyampaikan bahwa harga tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelumnya yang bisa mencapai hingga Rp100 ribu per kilogramnya.

“Semoga bisa turun lagi harga-harga kebutuhan pokok,” tuturnya.

Pedagang lainnya, Nina, penjual sembako menuturkan bahwa Presiden juga turut mengecek mengenai harga beras serta stok beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) dari Bulog. Nina menyampaikan bahwa distribusi beras SPHP di pasar tersebut tergolong lancar.

“(Presiden bertanya) Stoknya berjalan lancar? Pengirimannya lancar? Lancar alhamdulillah gak pake telat buat masyarakat,” ujar Nina.

Meskipun demikian, menurutnya harga beras saat ini tergolong meningkat. Tetapi, dirinya menilai dengan adanya beras SPHP dari Bulog tersebut dapat membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga tersebut.

“Kalau beras sekarang agak naik sedikit, tapi ada bantuan beras dari Bulog ini—terbantu sama ini,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Presiden Berikan Bantuan Sembako

Di Pasar Rogojampi, selain memantau harga, Presiden juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai pada para pedagang.

Dalam kesempatan itu, dijelaskan salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat dengan menyalurkan Bantuan Tunai Langsung El Nino.

"BLT El Nino untuk menyuntik daya beli rakyat, yang terkena dampak El Nino seperti produksi pertanian menurun, sehingga kita suntikkan harapannya daya beli masyarakat bisa kembali normal. Bantuan ini disalurkan untuk 18 juta penerima manfaat," kata Presiden Jokowi.

 

(*)