Sukses

Resmikan Terminal di Jateng-Jatim, Jokowi: Image 'Preman-nya' Sudah Hilang

Selain di Purworejo, tiga terminal yang diresmikan Jokowi secara hybrid antara lain, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan empat terminal di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), yang dilakukan di Terminal Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Selain di Purworejo, tiga terminal yang diresmikan Jokowi secara hybrid antara lain, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

Jokowi mengapresiasi pembangunan empat terminal tersebut karena bisa mengubah wajah terminal bus yang dulunya identik dengan premanisme. Menurut dia, terminal bus harus menjadi tempat pelayanan bagi pengguna transportasi umum.

"Tadi lihat ke dalam. Kalau dulu terminal bus image-nya adalah preman, ini sudah hilang. Terminal bus adalah tempat pelayanan juga memberikan dukungan kepada peningkatan ekonomi, UMKM harus semua terlibat di dalamnya," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa. 

Dia pun meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memperhatikan terminal-terminal bus di kota lain. Jokowi ingin semua terminal bus di Indonesia dibangun dengan bagus dan memiliki standar yang sama.

"Saya minta Pak Menhub di kota lain juga di lihat agar terminal yang bagus, tidak hanya di Purworejo saja, tidak hanya Wonosobo saja, Blitar, Madiun, agar semua kota di seluruh Tanah Air memiliki standar yang sama," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Jokowi: Keberadaan 4 Terminal Baru Meningkatkan Konektivitas Antarkota

Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana untuk mendorong penggunaan transportasi umum. Terlebih, saat ini kemacetan hampir terjadi di semua kota karena banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.

"Semua orang menggunakan kendaraan pribadi, mobil pribadi, sepeda motor, yang sangat banyak sehingga keluhan-keluhan itu harus di jawab. Kota kecil pun sekarang sudah macet. Sehingga transportasi masal transportasi umum perlu terus di dorong," tutur Jokowi.

Dia menyampaikan saat ini Jakarta sudah memiliki berbagai moda transportasi umum mulai dari MRT, LRT, Commuter Line hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kendati masih ada yang belum selesai, Jokowi menuturkan pemerintah berupaya mengurangi kemacetan.

"Ini kerja pemerintah kejar-kejaran dengan kemacetan di semua kota. Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi masal dan transportasi umum," kata dia.

Untuk itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan empat terminal yang baru saja diresmikan tersebut. Jokowi meyakini keberadaan terminal ini dapat meningkatkan konektivitas antar daerah.

"Saya hargai pembangunan 4 terminal oleh Kemenhub di Purworejo, di Wonosobo, di Madiun, di Blitar karena memberikan dukungan sarana dan prasarana transportasi, meningkatkan konektivitas antar kota, antar kabupaten, antar provinsi. Mestinya terminal bus ya kayak ini," pungkas Jokowi.

3 dari 3 halaman

Rencana Jokowi Usai Tak Jabat Presiden: Balik Solo, Jadi Rakyat Biasa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap rencananya usai lepas jabatan menjadi Kepala Negara pada Oktober 2024. Jokowi mengatakan dirinya akan kembali ke kota kelahirannya di Solo, Jawa Tengah dan menjadi rakyat biasa.

"Jadi rakyat biasa. Kembali, kembali kemana, kembali ke Solo jadi rakyat biasa udah," kata Jokowi saat ditanya wartawan soal kegiatannya usai tak menjadi presiden, di Pasar Tradisional Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2023).

Saat ditanya soal isu menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jokowi kembali menyampaikan dirinya akan kembali ke Solo.

"Kembali ke Solo jadi rakyat biasa, udah," ujar dia.

Seperti diketahui, masa jabatan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden akan habis pada 2024 ini. Masyarakat akan memilih presiden-wakil presiden baru pada 14 Februari 2024.

Sementara itu, pelantikan presiden-wakil presiden terpilih rencananya akan dilakukan pada 20 Oktober 2024. Masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir saat presiden-wakil presiden terpilih dilantik.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik yang di pusat maupun daerah untuk bersiap menjalankan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan jujur dan adil. Jokowi mengingatkan pelaksanaan Pemilu 2024 sisa 45 hari lagi.

"Tidak ada kata yang lain, KPU dari pusat sampai daerah harus siap, siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus bersiap," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Video Terkini