Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 4 Januari 2024: Mayoritas Langit Pagi Cerah Berawan

Pagi hari di Indonesia, Kamis (4/1/2024) sebagiannya diprediksi berawan, cerah, cerah berawan, kabut, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Indonesia, Kamis (4/1/2024) sebagiannya diprediksi berawan, cerah, cerah berawan, kabut, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pagi hari ini diprediksi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Jakarta Pusat, Palangkaraya, Ambon, dan Makassar.

Cuaca Indonesia siang nanti diprakirakan sebagiannya bakal berawan, cerah, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.

Hujan dengan intensitas ringan diprediksi guyur sejumlah wilayah Indonesia yaitu Denpasar, Serang, Bengkulu, Gorontalo, dan Ambon siang hari nanti. Waspada hujan petir siang nanti diprakirakan ada di wilayah Banjarmasin, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang.

Begitu pula di malam hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprediksi berawan, cerah, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Wilayah Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandar Lampung, dan Medan diprakirakan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id malam nanti turun hujan dengan intensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Serang  Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Berawan  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Berawan  Berawan Tebal
 Gorontalo   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jambi   Kabut  Hujan Petir  Hujan Petir
 Bandung   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Semarang   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Surabaya   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Pontianak   Berawan  Berawan  Berawan Tebal
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Palangkaraya  Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Petir
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan Tebal  Hujan Petir  Berawan Tebal
 Tanjung Pinang   Hujan Sedang  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Ambon   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Ternate   Cerah   Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Mataram   Cerah   Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Berawan  Hujan Petir
 Mamuju   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Makassar   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Padang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Palembang  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
2 dari 3 halaman

Kepala BMKG: Ekowisata Banyuwangi Turut Cegah Perubahan Iklim

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, konsep ekowisata atau pariwisata alam yang diusung Banyuwangi, mendukung upaya pencegahan perubahan iklim.

Dwikorita menyatakan, Banyuwangi layak menjadi contoh daerah yang sukses mendukung lifestyle ramah lingkungan lewat pengembangan pariwisata alam.

"Konsep wisata Banyuwangi mematahkan paradigma wisata harus yang modern, padat kendaraan, dipenuhi mall seperti di kota-kota besar, yang ini justru menjadi penyumbang CO2. Di Banyuwangi, wisatanya justru gunung, pantai bahkan event sportourismnya juga sangat ramah lingkungan yakni kompetisi sepeda, lari yang tidak menghasilkan CO2," ujar Dwikorita, Minggu 31 Desember 2023.

"Hasilnya adalah sustainability dan happiness. Saya sendiri merasakan masuk ke Banyuwangi rasanya berbeda, auranya lebih segar dan bahagia. Dan saat ini Banyuwangi telah menjadi tujuan destinasi nasional dengan bertahan pada konsep yang dipegangnya," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Dukung Ekowisata

Dwikorita mengatakan perubahan iklim telah menjadi isu utama dunia internasional. Saat ini terjadi fenomena percepatan peningkatan suhu bumi, yang memicu cuaca ekstrim.

Para ahli telah menyepakati hingga tahun 2100 suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat celsius guna mencegah timbulnya cuaca ektrim.

Tapi, Organisasi Meteorologi Dunia telah mengumumkan saat ini suhu dunia telah meningkat 1,4 derajat celsius, yang notabene masih 78 tahun lagi sebelum tahun 2100.

"Ini menyebabkan kondisi ekstrem, intensitas cuaca ekstrem terus meningkat. Cuaca yang berubah, banjir, longsor, ini adalah dampak peningkatan suhu bumi. Jika tidak dilakukan perubahan lifestyle lebih ramah lingkungan, para ahli mengasumsikan 10 tahun ke depan bumi bisa terancam krisis air, dan pada 2050 krisis pangan," kata Dwikorita.

Untuk itulah, Dwikorita sangat mendukung ekowisata yang diusung Banyuwangi. Banyuwangi, menurutnya, bukan sekedar berwacana tapi sudah menunjukkan hasil positif dari kebijakannya.

Pariwisata yang mengusung wisata alam ini telah berdampak pada kemajuan ekonomi hingga penurunan angka kemiskinan daerah.

"Saya kira Bupati Ipuk bisa menjadi inspirasi pemimpin daerah lainnya membawa lifestyle ramah lingkungan pada level kebijakan. Saya akan mengajak Bupati Ipuk berbicara di forum internasional yang mengangkat isu peran wanita dalam mengubah lifestyle menjadi ramah lingkungan," pungkasnya.