Liputan6.com, Bogor - Tiga rumah di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak akibat terdampak guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di Bayah, Banten pada Rabu pagi (3/1/20224).
Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, tiga rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa itu terjadi di Kampung Babakan dan Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung.
Baca Juga
"Satu unit rumah rusak di Kampung Babakan dan dua rumah di Kampung Pakancilan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.
Advertisement
Dua unit rumah rusak di Kampung Pakancilan milik Ijah dan Elah. Sedangkan satu rumah rusak di Kampung Babakan milik Pahrudin.
Menurutnya, kerusakan bangunan akibat guncangan gempa itu meliputi dinding dapur dan kamar mandi roboh, serta retak-retak.
"Dari tiga rumah terdampak itu juga ada dinding yang sudah tidak kokoh lagi akibat gempa tersebut," kata dia.
Sebagian rumah yang terdampak gempa Banten tersebut saat ini sudah dibersihkan oleh pemiliknya, namun belum diperbaiki.
Gempa Banten dan Jabar Rabu Pagi
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Barat dan Banten, Rabu (3/1/2024) pukul 07.53.49 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 63 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bayah ini merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust )," kata dia.
Advertisement
Gempa Terasa di Sukabumi hingga Tangsel
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran gempa seakan akan truk berlalu), daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," dia menandaskan.