Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan ada sejumlah gempa di wilayah Indonesia hari ini, Kamis (4/1/2024). Hingga pukul 22.00 WIB, gempa tersebut terjadi di empat wilayah, masing-masing di Kabupaten Garut, Tanimbar, Pangandaran, Sumedang serta Laut Serui, Papua.
Ada pun gempa bumi pertama terjadi Kabupaten Garut. Lindu terjadi pada Kamis pagi, pukul 07:15:49 WIB dengan magnitudo 3,1. Saat gempa bumi terjadi, getarannya terasa dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) di Pasirwangi, Darajat, Pacet, Kertasari, Pangalengan, dan Cisurupan.
Baca Juga
"Pusat gempa berada di darat 20 km Barat Daya Kabupaten Garut," ungkap BMKG.
Advertisement
Sementara, lokasi gempa dilaporkan terletak pada koordinat titik 7,27 Lintang Selatan (LS) dan 107,72 BT (Bujur Timur) dengan lindu berada dikedalaman 6 kilometer.
Gempa hari ini kedua terjadi di wilayah Tanimbar pada pukul 07:43:19 WIB. Gempa tersebut tercatat bermagnutudo 5,6 dan getarannya dirasakan hingga Saumlaki dalam skala II MMI.
BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami. Sementara, lindu berada dikedalaman 10 kilometer
"Pusat gempa berada di laut 196 km Barat Laut Tanimbar, koordinat titik gempa terletak pada 6,72 LS dan 130.06 BT," info BMKG.
Satu jam kemudian, gempa berkekuatan magnitudo 4,1 getarkan Laut Serui, Papua. Tepatnya terjadi pada pukul 08:40:05 WIB dengan pusat lindu terjadi di laut.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 1,87 LS dan 136,07 BT. Atau lebih tepatnya di 19 km Barat Laut Serui.
Saat gempa terjadi, getarannya terasa hingga Serui dalam skala II-III MMI dengan lindu berada dikedalaman 10 kilometer.
Gempa Pangandaran dan Sumedang
Gempa terkini lainnya terjadi di Kabupaten Pangandaran. BMKG mengungkap lindu bermagnitudo 3,5 dan terjadi pada pukul 13:54:57 WIB.
"Pusat gempa berada di laut 75 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran," jelas BMKG.
Ada pun sejumlah wilayah yang ikut merasakan getarannya saat lindu terjadi adalah Capatujah, Sindangkerta, Cijulang, Cikatomas, dan Pangandaran masing-masing dalam skala II MMI.
Sementara, gempa bumi berada dikedalaman 28 kilometer di bawah permukaan laut.
Sedangkan wilayah selanjutnya yang juga diguncang gempa adalah Sumedang. Berkekuatan magnitudo 2,5, lindu dilaporkan BMKG berpusat di darat dengan kedalaman 7 kilometer.
Lokasi gempa berada pada koordinat titik 6,81 LS dan 107,93 BT atau lebih tepatnya 5 km Timur Laut Kabupaten Sumedang. Lindu terjadi pada pukul 16:22:11 WIB.
Ada pun wilayah yang ikut merasakan getarannya dalam skala II MMI adalah Sumedang.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi di Wilayah Indonesia
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.