Sukses

Tabrakan KA Turangga dan Kereta Bandung Raya, Cak Imin Sampaikan Belasungkawa

Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan belasungkawa atas insiden tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan belasungkawa atas insiden tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024).

Cak Imin menilai, peristiwa ini sebagai bentuk evaluasi untuk pemerintah agar lebih memperhatikan lagi manajemen transportasi di Indonesia. Menurutnya, keselamatan kerja harus menjadi prioritas.

"Innailaihi wainailaihi raji'un. Saya ikut berduka. Ini sekali lagi manajemen transportasi kita harus betul-betul memiliki pengawasan dalam safety, di mana keselamatan dan keamanan kerja menjadi prioritas," kata Cak Imin kepada wartawan di Garut, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memandang, sudah saatnya Indonesia serius dalam menaati standar keamanan operasi dalam menjalankan moda transportasi publik. Dia berharap, kejadian serupa tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang.

"Kedua disiplin di dalam seluruh standar operasi di dalam pelaksanaannya transportasi publik. Ini kalau masih terjadi memalukan karena negara kita beranjak lebih modern, tidak seperti negara-negara lain seperti India yang setiap saat terjadi kecelakaan karena abai terhadap safety operation," ucapnya.

 

2 dari 3 halaman

4 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Turangga Vs Bandung Raya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada 4 korban meninggal dari kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Lokal Bandung Raya. Keempat orang tersebut merupakan pegawai KAI.

Diketahui, tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB, Jumat (5/1/2024). Terbaru, 4 petugas KAI dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security," ucap Agus dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Dia pun turut mengapresiasi pengabdian para petugas KAI itu. "Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ungkapnya.

Sementara itu, dari sisi penumpang kedua KA tersebut, Agus menyebut tidak ada korban meninggal dunia. Artinya, seluruh penumpang masih selamat dengan beberapa diantaranya mengalami luka-luka.

"Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Kemenhub Minta Maaf Terkait Kecelakaan Kereta Turangga- KA Bandung Raya di Cicalengka

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat pagi (5/1/2024). Selain itu, Kemenhub juga memohon maaf atas kecelakaan yang terjadi dan layanan yang terganggu akibat kecelakaan tersebut.

"Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa prihatin dan duka cita mendalam atas terjadinya kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181 +700 pada 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam video dikutip Jumat, 5 Januari 2024.

Adita juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kecelakaan yang juga berdampak terhadap layanan kereta api terutama di Jawa Barat.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya hal ini tentunya  juga menganggu layanan perkeretapian khususnya di Jawa Barat," ujar dia.

Adita menambahkan, insiden tersebut melibatkan kereta api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya. Pihaknya juga menerjunkan tim evakuasi untuk segera melaksanakan evakuasi korban dan gerbong sehingga mengembalikan pemulihan layanan perkeretapian.

“Untuk menindaklanjuti hal tersebut Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian telah menurunkan tim evakuasi bersama stakeholder terkait untuk segera bisa melaksanakan evakuasi korban, maupun evakuasi gerbong, dan selanjutnya untuk dapat kembalikan layanan seperti semula. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan sesegera mungkin,” kata dia.

Selain itu,  dalam kesempatan ini, Adita memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar evakuasi dituntaskan. Pihaknya juga akan segera berikan penjelasan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai insiden tersebut.