Liputan6.com, Jakarta Artis sekaligus pedangdut Saipul Jamil menjelaskan saat dirinya histeris ketika diamankan polisi sehingga viral di media sosial. Berdasarkan pengakuannya, berawal dari mobilnya yang sempat dihentikan anggota polisi berpakaian preman saat di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
“Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun memang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya,” kata Saipul saat jumpa pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2023).
Baca Juga
Rasa tidak percaya itu, lanjut Bang Ipul, malah membuatnya curiga dan mengira kalau orang tersebut merupakan begal. Sebab, dia merasa tidak melakukan salah selama perjalanan, sehingga ia mengaku malah ingin mencari perlindungan di kantor polisi terdekat.
Advertisement
“Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi. Di situ makanya saya jerit, saya bilang akhirnya saya berpikiran negatif,” tuturnya.
“Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'Begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil’,” tambahnya.
Akibat kondisi itu, Bang Ipul pun meminta maaf karena kondisi yang panik sampai membuat kegaduhan di jalan. Karena mencoba melarikan diri, ketika diminta untuk berhenti oleh petugas kala itu.
“Saya sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong. Itu salah satu alasan saya terus melaju karena saya lagi mau cari kantor polisi saking takutnya,” tambahnya.
Atas kasus ini, Bang Ipul pun sebelumnya tidak pernah merasa curiga atas gelagat dari S asistennya yang ternyata pemakai narkoba. Sebab selama bekerja kurang lebih satu tahun, S telah jadi orang kepercayaannya.
“Tidak ada, orangnya karena baik banget. Makanya disini saya harus hati-hati sekarang memilih teman, memilih calon pekerja harus bener-bener selektif. Karena yang saya pikir baik dia ternyata seperti ini gitu, ini mungkin menjadi pelajaran buat saya,” ujarnya.
Selain itu, Saipul juga mengaku tak percaya asistennya yang juga sebagai sopir pribadi inisial S alias Steven ternyata seorang pengguna narkoba yang telah jadi target operasi (TO) Polsek Tambora.
“Jadi saya juga sempat ga percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu. Dan alhamdulilah atas izin allah saya mulai dari kecil sampai usia saya sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh narkoba,” kata Saipul Jamil.
Polisi Ciduk Asisten Saipul Jamil dan Penjual
Adapun dalam kasus ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi telah mengumumkan kalau pihaknya hanya menetapkan S selaku asisten Saipul Jamil dan R sebagai pengedar narkoba.
"Saat kejadian, diketahui R melakukan transaksi narkoba dengan menjual sabu ke S di wilayah Angke, Jakarta Barat. S tersangka di dalam kendaraan, dilakukan pengejaran oleh petugas polsek," kata Syahduddi dalam konpers yang sama.
"S mengakui narkoba itu didapatkan dari R, yang sudah lama dilakukan profiling dan penyelidikan bahwa yang bersangkutan penjual dan pengedar," imbuhnya.
Sementara itu dari hasil penggeledahan dan tes urin, pengemudi atas nama S dan R dinyatakan positif mengandung amfetamin dan methamphetamine sehingga dia ditetapkan tersangka.
Advertisement
Saipul Jamil Dibebaskan
Sementara untuk Saipul Jamil saat ini telah dibebaskan dan berstatus sebagai saksi. Usai dimintai keterangan dan dipastikan negatif narkoba sejak kejadian penangkapan pada Jumat (5/1) kemarin.
Sebelumnya, Video viral beredar di media sosial merekam detik-detik artis Saipul Jamil yang diciduk aparat kepolisian di pinggir jalan kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1) siang tadi.
Salah satunya diposting akun Instagram @jakartabarat24jam. Polisi dengan pakaian preman nampak coba membawa Saipul ke dalam mobil.
"Artis Saipul Jamil ditangkap min di Jelambar barusan jam 15.00, diduga narkoba, yg nangkap intel2 soalnya," demikian seperti dikutip, akun tersebut.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka