Liputan6.com, Jakarta - Nomor telepon pribadi tiga pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), yakni Heddy Lugito, Ratna Dewi Pettalolo, dan I Dewa Kade Wiarsa diretas sejak Senin, (8/1/2023) malam.
"SIM card handphone saya di-hack (diretas) dan bukan cuma saya, ada nomornya Bu Dewi dan Pak Dewa (anggota DKPP), bareng diretasnya, di waktu yang bersamaan tadi malam," ungkap Ketua DKPP Heddy usai peresmian gedung baru Kantor DKPP Pusat di Jalan Abdul Muis, Jakarta, Selasa (9/1/2023).
Baca Juga
Heddy curiga teleponnya diretas setelah tidak bisa menjawab pesan-pesan di WhatsApp sejak Senin malam. Barulah, pada Selasa pukul 02.00 WIB dini hari, dia dan anggota DKPP mengetahui bahwa sim cardnya diretas.
Advertisement
"Ketahuannya tadi pagi subuh, mau WhatsApp kok enggak bisa. Jadi, kalau mau WhatsApp-an harus daftar ulang terus. Saya mau download aplikasi juga enggak bisa. Ternyata pas dicek, nomor saya di-hack," kata Heddy.
Heddy pun tidak mau menduga-duga apakah peretasan ini berkaitan dengan adanya laporan dugaan pelanggaran ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Tidak ada hubungannya. Kami berpikir positif saja. Itu tidak ada, karena kami tidak menangani itu (laporan pasangan calon ke Bawaslu). Kami hanya menangani pelanggaran etika anggota KPU. Jangan berpikir yang aneh-aneh. Saya juga (menganggap) lucu, kenapa hanya kami bertiga yang diretas," kata Heddy.
Tak Akan Lapor Polisi
Heddy lebih memilih untuk tidak melapor ke polisi mengenai peretasan ini. Dia akan mengurus pemulihan dengan mengganti kartu teleponnya.
"Nggak usahlah. Lapor-lapor polisi juga capek lapor-lapor polisi," ucapnya.
"Saya harus ke Grapari, ganti SIM card, tetapi saya mau ganti kartu saja, nomornya tidak ganti," kata Heddy.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka
Advertisement