Rayakan HUT ke-51 PDIP di Tambora, Tri Rismaharini: Senang dan Sedih Bersama Rakyat

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma merayakan HUT ke-51 PDIP bersama warga Kalianyar, tepatnya di RW 08/RT 08, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).

Ratusan warga menyambut kehadirannya dengan meriah.

Saat hadir, lagu selamat ulang tahun dinyanyikan oleh ratusan warga yang sudah menunggu kehadiran Risma. Adapun Risma ditemani oleh Ketua DPC PDIP Jakarta Barat Lauw Siegvrieda, serta jajaran PAC, ranting dan anak ranting.

“Ini peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan, saya ditugaskan karena saya adalah pengurus partai di pusat PDI Perjuangan, saya ditugaskan untuk mengadakan perayaan ulang tahun bersama dengan warga,” kata Risma di Jalan Kalianyar Raya, Jakarta Barat.

“Kita bisa merasakan senang dan sedih besama dengan bapak ibu sekalian semuanya,” sambungnya.

Wanita yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial itu menyadari selama ini, PDIP masih banyak yang belum sempurna. Namun, Risma meyakini setiap hari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berikhtiar untuk terus berbuat baik kepada rakyat.

“Tetapi bahwa kita mencoba untuk memperbaiki,” ungkap Risma.

Dia juga berpesan kepada seluruh kader partai baik di tingkat pusat sampai anak ranting, penting untuk terus menyatu bersama rakyat.

“Kalau kita dekat dengan masyarakat, maka kita akan bisa mendengar apa yang mereka rasakan. Tugas kita memang harus menampung apa yang ada keluhan di masyarakat, itu adalah tugas kita. Sekali lagi jangan pernah teman-teman dari PDI Perjuangan, PAC, ranting, anak ranting, jangan pernah khianati rakyat. Karena itu hubungannya bukan hanya di dunia tapi juga nanti diminta pertanggungjawabannya kelak di hadapan Tuhan,” ungkap Risma.

Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Surabaya itu meminta doa masyarakat agar PDIP bisa terus mengabdi untuk rakyat.

“Apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) kita harus bounding, menyatu dengan masyarakat. Apa yang dirasakan masyarakat mari kita tangkap. Karena itu adalah amanah, Tuhan mewakili suaranya. Kalau ada pepatah suara rakyat suara Tuhan itu benar, karena itu suara itu akan kita dengar,” tutur Risma.