Sukses

Jubir Wapres Tegaskan Ma’ruf Amin Netral, Salam Metal Hanya Bentuk Keakraban

Menurut Masduki, salam metal Ma’ruf hanya berupa salam keakraban yang menunjukkan akronim merah total, sesuai warna partai PDIP.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Wapres, Masduki Baidlowi menyampaikan klarifikasi terkait salam metal (tiga jari) Wapres Ma’ruf Amin pada HUT ke-51 PDIP.

Menurut Masduki, salam metal Ma’ruf hanya berupa salam keakraban yang menunjukkan akronim merah total, sesuai warna partai PDIP.

“Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP. Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP, metal menunjukkan akronim merah total, sebagai warna bendera partai,” kata Masduki dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).

Masduki memastikan, Ma’ruf Amin netral dalam Pilpres 2024, hal itu dibuktikan Ma’ruf hadir di semua HUT partai politik, bukan hanya PDIP.

“Wapres KH Ma’ruf Amin, konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilres 2024, seperti sering disampaikan dalam berbagai kesempatan. Netralitas itu lah yang menjadi salah satu alasan Wapres hadir dalam acara HUT PDIP, juga HUT Parpol yang lain,” kata dia.

Oleh karena itu, Masduki meminta salam metal Ma’ruf tidak disamakan dengan bentuk dukungan ke salah satu paslon.

“Terkait salam metal (tiga jari) yang ditunjukkan Wapres pada saat menghadiri HUT PDIP, tidak seharusnya dipersepsikan Wapres mendukung pasangan Capres-Cawapres tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini,” pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Hadiri HUT PDIP

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Tak hanya memberi sambutan dan selamat, Ma’ruf Amin bahkan ikut memotong tumpeng bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Capres Ganjar Pranowo dan elite partai.

Usai menerima potongan tumpeng, Megawati dan Ma’ruf berfoto bersama. Saat itulah Ma’ruf ikut berpose tiga jari bersama yang lain.

Sementara itu, dalam sambuta sebelumnya, Ma’ruf  mengajak PDI-P untuk turut mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Sumber masalah yang dihadapi rakyat adalah kemiskinan. Kemiskinan harus kita hapus dari negeri kita," kata Maruf.

3 dari 3 halaman

Sependat soal Hapus Kemiskinan

Maruf mengaku sependapat dengan PDI-P maupun Ganjar yang berupaya menghapus kemiskinan di Indonesia.

"Saya sependapat bahwa kesejahteraan akan bisa dicapai kalau kita bisa mengentaskan kemiskinan," ujarnya.