Sukses

Aksi Peringati 100 Hari Genosida Gaza di Depan Kedubes AS, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Ribuan massa kembali menggelar aksi doa bersama dalam rangka memperingati 100 hari aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Aksi tersebut digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa kembali menggelar aksi doa bersama dalam rangka memperingati 100 hari aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Aksi tersebut digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024) pagi.

Ormas yang menggelar aksi tersebut adalah Front Persatuan Islam, Aqsa Working Group, Majelis Ormas Islam, Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis, GNPF Ulama dan PA 212 untuk menuntut gencatan senjata, bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Berdasarkan pantauan, massa telah memadati jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Stasiun Gambir, atau akses menuju pintu masuk Kedubes Amerika Serikat. Mereka secara bergiliran saling berorasi untuk menuntut perdamaian di Palestina.

Atas adanya aksi ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk melakukan penutupan jalan di depan Kedubes AS maupun di Patung Kuda.

Sehingga diharapkan masyarakat yang akan melintas bisa menghindari Jl. Merdeka Selatan dan mencari jalan alternatif.

"Untuk arus lalu lintas dari arah patung Tani yang akan menuju Jl. Merdeka Selatan kita arahkan lurus menuju Jl. Merdeka Timur, kemudian arus lalu lintas dari Patung kuda yang akan mengarah ke Jl. Merdeka Selatan kita tutup dan diarahkan ke arah Harmoni," kata dia.

Selain pengalihan arus, Susatyo juga mengerahkan sebanyak 1.391 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Pemda DKI yang akan disebar ke beberapa titik.

"Diantaranya depan Dubes AS, Patung Kuda, Istana Negara, Bundaran HI, Patung Tani, lapangan Banteng dan Harmoni," ucapnya.

Lebih lanjut dalam pengamanan ini Susatyo juga menekankan kepada anggotanya untuk selalu mengedepankan sikap persuasif dan humanis.

"Nanti peserta aksi banyak ibu-ibu dan anak-anak, untuk itu kita akan lakukan Pengamanan ini dengan persuasif dan tentunya dengan humanis," tegas dia.

"Kita menghimbau kepada koordinator aksi dan semua peserta aksi untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, lakukan aksi dengan santun dan damai," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

23 Ribu Warga Palestina Jadi Korban

Adapun genosida dan pembantaian massal yang dilakukan dalam penjajahan Israel hingga kini telah menghilangkan kurang lebih 23.000 warga Palestina. Krisis pangan dan bantuan medis di Gaza, memperburuk situasi yang terjadi.

Maka dari itu, berbagai komunitas internasional dari 50 negara lebih dan London, Inggris sebagai inisiatornya secara serentak menggelar Hari Aksi Global untuk Gaza dengan melakukan demonstrasi di jalan-jalan di seluruh dunia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka