Liputan6.com, Jakarta Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi cerminan luar biasa dari keinginan dan komitmen pemerintah guna menciptakan suatu pusat peradaban yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Proyek ini pun memiliki visi menciptakan sebuah lingkungan yang mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga keberlanjutan ekologis.
Sejak pembangunan dilakukan 2022 yang lalu, progres pembangunan fisik IKN hingga awal 2024 mencapai 70%. Di tahun 2023, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut bahwa empat proyek fisik telah rampung, yakni Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi, Bendungan Sepaku Semoi, dan Intake Sungai Sepaku.
Baca Juga
Sedangkan, rata-rata progres proyek jalan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dilaporkan mencapai 52,52%. Dengan rincian, Jalan Sumbu Barat progresnya mencapai 56,41% dan Jalan Sumbu Timur mencapai 48,63%.
Advertisement
Selain itu, pembangunan infrastruktur utama lainnya, mulai dari Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR, dan perumahan, infrastruktur dasar untuk 500 ribu penduduk tahap awal, dan simpul sektor-sektor ekonomi prioritas pun tengah dijalankan.
Seluruh pembangunan infrastruktur yang dijalankan tersebut didasarkan pada integrasi. Pasalnya, dengan infrastruktur yang terintegrasi, jaringan jalan yang terukur dan sistem transportasi yang efisien akan meningkatkan mobilitas penduduk serta memberikan aksesibilitas yang lebih baik ke berbagai wilayah di sekitarnya.
Â
Point of View Bersama Ketua OIKN
Terlepas dari pembangunan yang tengah dijalankan, mencuat berbagai pro dan kontra yang ada di publik. Mulai dari terancamnya ruang lingkup masyarakat setempat dan satwa, potensi penggusuran lahan masyarakat adat, hingga investor yang sangat minim di IKN, menjadi diskursus yang terus diperbincangkan di publik.
Namun, OIKN menyebut, proyek ini bukan sekadar tentang pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan perencanaan yang matang dalam hal pelestarian lingkungan. Langkah-langkah proaktif pun telah diambil untuk melibatkan teknologi hijau, pengelolaan limbah yang berkelanjutan, dan konservasi sumber daya alam.
Dengan kata lain, Ibu Kota Nusantara menjadi contoh nyata bahwa pembangunan dapat dicapai tanpa merusak ekosistem sekitarnya. Selain itu, komitmen terhadap pelestarian budaya juga terpancar dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara dengan mengintegrasikan elemen-elemen budaya setempat dalam desain arsitektur dan mengadakan berbagai perayaan budaya.
So, kalian ingin tahu progres pembangunan IKN hingga kini secara mendalam seperti apa? Langsung saja tonton Point of View bersama Ketua OIKN, Bambang Susantono pada Minggu (14/1/2024) pukul 06.00 WIB di SCTV, ya!
Â
(*)
Advertisement