Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan Kereta Api atau KA Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil bernomor polisi (bernopol) L1485JF terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak dua orang meninggal dunia. Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, Daop 6 turut prihatin terkait kecelakaan kereta dengan mobil tersebut di perlintasan tidak dijaga JPL 215 KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan tersebut, .
Baca Juga
"Korban dievakuasi dan dinyatakan dua orang meninggal dunia. Korban dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten," ujar Krisbiyantoro, melansir Antara, Senin (15/1/2024).
Advertisement
Menurut dia, kejadian selanjutnya ditangani Polsek Prambanan Klaten, Jawa Tengah. Krisbiyantoro pun menjabarkan kronologi kecelakaan.
"Berdasarkan laporan kepolisian, semula KA105A Gaya Baru Malam Selatan berjalan dari arah Solo menuju Jogja di jalur rel hilir, yakni rel sebelah kanan jika dari arah Solo, sedangkan mobil Toyota Agya berjalan dari arah Pereng menuju Simpang Tiga Toserba WS," papar dia.
Kemudian, lanjut Krisbiyantoro, jelang kejadian, saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, pengemudi mobil Agya diduga tidak memperhatikan datangnya kereta sehingga akhirnya terjadi benturan antara kereta dengan Agya.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan mengalami sedikit hambatan.
"Demi keselamatan pelanggan, perjalanan KA tersebut harus berhenti sebentar untuk dilakukan pengecekan pada sarana lokomotif di Stasiun Brambanan dan ditemukan kerusakan pada bagian depan lokomotif," kata Krisbiyantoro.
Â
Sejumlah Kereta Api Alami Keterlambatan Perjalanan
Krisbiyantoro mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan dan meminimalisasi risiko saat lokomotif berjalan, Daop 6 mengirimkan lokomotif pengganti untuk KA GBMS dan dapat diberangkatkan kembali pukul 18.21 WIB.
"Beberapa kereta lain yang mengalami keterlambatan perjalanan, yakni KA Ranggajati andil kelambatan lima menit, KA commuter line terlambat lima menit, dan KA Logawa andil kelambatan 15 menit," jelas dia.
Advertisement