Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana angkat bicara soal keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pasca mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan (PDIP). Pasalnya, Maruarar mundur dari PDIP karena ingin mengikuti jalan politik Jokowi.
Ari mengklaim hingga kini keanggotaan Jokowi di PDIP masih baik-baik saja. Menurut dia, Jokowi juga belum mengumumkan mundur dari keanggotaan partai yang telah mengusungnya sejak Wali Kota Solo hingga presiden itu.
Baca Juga
"Sampai saat ini baik-baik saja, enggak ada masalah," ujarnya.
Advertisement
"Ya sampai saat ini belum ada apa-apa kan? Tetap tidak ada apapun (pernyataan) dari presiden, pernyataan dari presiden, maupun dari PDIP. Jadi baik-baik aja lah (Jokowi dengan PDIP)," sambung Ari.
Terkait PDIP yang menyatakan keanggotaan keluarga Jokowi sudah berakhir, Ari enggan berbicara banyak. Dia menyampaikan hal tersebut merupakan sikap yang diambil PDIP.
"Kita serahkan itu pada sikap atau posisi yang diambil oleh PDIP ya," ujarnya.
Disisi lain, Ari menghargai sikap politik Maruarar Sirait yang memilih mundur dari PDIP. Namun, dia meminta agar hal tersebut tak dikaitkan dengan Jokowi.
"Apapun sikap politik yang diambil Bang Ara (Maruarar) itu adalah sikap politik pribadi yang bersangkutan ya. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan presiden," jelas Ari.
Maruarar Sirait Resmi Mundur dari PDIP
Sebelumnya, Maruarar Sirait resmi mundur dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kabar tersebut disampaikan Maruarar Sirait pada Senin 15 Januari 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Maruarar Sirait pamit dari PDIP menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dia pun menyampaikan terima kasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
"Tadi saya sudah ketemu dengan bapak Utut Adianto Wakil Sekjen, dan juga bapak Budianto Chen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin 15 Januari 2024.
Sebelum akhirnya berpamitan, Maruarar mengaku sudah berdoa hingga berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga serta teman-teman terdekatnya.
Advertisement
Berdoa Agar PDIP Jadi Partai Besar
Politikus yang akrab disapa Ara ini mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, kebenaran, dan keadilan.
"Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan dan saya memilih untuk mengikuti langkah pak Jokowi," ucap dia.
Setelah berpamitan dengan PDI Perjuangan, ia pun mengaku akan mengikuti langkah atau jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," terang Maruarar.