Sukses

Respons TNI soal Viral Sekelompok Orang Geber Motor di Depan Markasnya

Sebuah video viral memperlihatkan aksi konvoi sekelompok orang yang menggeber-geber sepeda motornya di depan markas TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi geber-geber rombongan pesepeda motor berknalpot brong viral di media sosial. Aksi tersebut terbilang nekat karena dilakukan di depan markas TNI.

Dalam unggahan akun Instagram @jakarta.point memperlihatkan rombongan konvoi pesepeda motor berknalpot brong melintas di depan markas TNI. Nampak beberapa diantara mereka ada yang membawa bendara berwarna merah.

Konvoi tersebut melaju pelan sambil menggeber-geberkan gas sepeda motornya di depan markas TNI. Bahkan salah satu pengendara terlihat sengaja berhenti sejenak di depan pagar markas TNI lalu menggeber-geber motornya yang menggunakan knalpot brong.

Sementara itu, sejumlah anggota TNI yang berada di dalam markas hanya melihat aksi pesepeda motor yang tidak terpuji itu.

"Sesuai instruksi pimpinan kita lihatin saja, tetapi kami merasa tidak punya harga diri markas kami di gober-gober," tulis caption di dalam video yang viral.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Nugraha Gumilar mengaku pihaknya belum mengetahui di mana dan kapan peristiwa itu terjadi.

Ia hanya menyampaikan bahwa segala bentuk pelanggaran yang mengganggu keamanan masyarakat merupakan ranah Polri yang menanganinya.

"Kami sampaikan bahwa hal melanggar hukum dan mengganggu kamtibmas. Pihak Polri yang berhak untuk menanganinya," kata dia kepada merdeka.com, Selasa (16/1/2024).

 

2 dari 2 halaman

TNI Imbau Masyarakat Tetap Jaga Keamanan

Jenderal bintang Satu TNI ini pun mengimbau kepada seluruh pihak agar tetap menjaga keamanan di tengah-tengah masyarakat. Dia juga meminta masyarakat tidak menyalahi aturan yang berlaku.

"Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di tengah masyarakat dan mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk aturan terkait penggunaan knalpot, demi keamanan bersama," ucap Nugraha memungkasi.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com