Sukses

NU Care-LAZISNU PBNU Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

NU Care-LAZISNU terus menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina. Bantuan diberikan sejak konflik kemanusiaan pecah di Gaza, pada 7 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - NU Care-LAZISNU terus menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina. Bantuan diberikan sejak konflik kemanusiaan pecah di Gaza, pada 7 Oktober 2023.

Sekretaris LAZISNU PBNU, H Moesafa menyebut penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina dilakukan NU Care-LAZISNU PBNU bersama mitra lokal setempat, yaitu Althoure-Silwan Women Center (AWC).

Diketahui, lembaga terkait berbasis di Yerusalem dan berfokus pada penanganan perempuan serta anak-anak korban konflik Palestina.

“Penyaluran bantuan kemanusian lewat AWC sudah dilakukan dalam 2 tahap dan dalam proses pendistribusian bantuan, kami juga berjejaring dengan lembaga kemanusiaan di Palestina, yaitu AWC,” ujar Moesafa seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu (17/1/2024).

Moesafa menuturkan, pada tahap pertama disalurkan pada awal hingga pertengahan November, dan tahap kedua didistribusikan pada 16 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.

Dia berharap bantuan disalurkan NU Care-LAZISNU dalam program NU Peduli Palestina dapat mengurangi penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

“Semoga yang kita lakukan bersama-sama ini bisa mengurangi penderitaan rakyat Palestina. Doa kami kepada pihak yang turut mendukung program NU Peduli Palestina ini, semoga mendapat balasan berlipat dan kebaikan dari Allah Swt,” doa dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menambahkan bantuan kemanusiaan akan terus disalurkan secara bertahap ke Palestina. Bantuan disalurkan melihat keperluan mendesak yang dibutuhkan.

“Semoga semua ikhtiar kita dapat membersamai perjuangan saudara kita di Palestina, dan dalam waktu dekat kami juga akan mengirimkan bantuan ambulans yang saat ini sedang dalam proses” ujar Qohari.

2 dari 2 halaman

Pendistribusian Bantuan Tersebar ke Sejumlah Titik

Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed mengungkap pendistribusian bantuan kemanusiaan tahap kedua melalui AWC menyasar sejumlah titik di wilayah Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat. Selain itu pendistribusian dilakukan di empat kamp pengungsian di Rafah dan Khan Younis, Gaza Selatan. Sementara di Yerusalem, pendistribusian ditujukan untuk para penjaga Masjid Al-Aqsa di daerah Al-Eizariyah.

“Sedangkan di Tepi Barat, pendistribusian memberikan manfaat bagi 6 kota di sekitarnya, yang mengalami pengepungan yang keras oleh pasukan Israel,” ungkap Abeer dalam laporannya.

Pihaknya menyebut, bantuan yang disalurkan NU Care-LAZISNU sudah diterima oleh lebih dari 5.000 warga, dengan bentuk bantuan makanan siap santap, paket bahan makanan pokok, belasan ribu liter air bersih, hygiene kit, obat-obatan, paket nutrisi anak, serta paket bantuan untuk petugas Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

“Pendistribusian hingga saat ini sudah lebih dari 5 ribu orang yang menerima bantuan. Pada tahap pertama, air didistribusikan dalam bentuk tangki air besar, dan diberikan langsung kepada keluarga-keluarga. Makanan juga dimasak dan didistribusikan di area memasak, sementara bagian makanan lainnya didistribusikan di Rafah dan Khan Younis,” tutur Abeer.

“Sementara makanan dalam kemasan didistribusikan di daerah Jabalia di utara Gaza, yang merupakan salah satu tempat paling sulit untuk beroperasi dan perlengkapan kebersihan (hygiene kit) dan nutrisi anak didistribusikan di Rafah dan di Jabalia. Para penjaga Al-Aqsa juga diberikan bantu dalam bentuk kartu hadiah (voucher) belanja. Kartu-kartu ini digunakan untuk membeli apa yang mereka butuhkan secara langsung,” urai Abeer.

Abeer menyampaikan pendistribusian bantuan menyasar setidaknya tiga kelompok pengungsi, yakni di wilayah Gaza, kemudian warga pengungsi di Tepi Barat yang terkepung pasukan Israel, dan para penjaga Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

“Kelompok sasaran pertama adalah para pengungsi dan keluarga yang membutuhkan bantuan di Khan Younis, Rafah, dan Jabalia. Kelompok sasaran kedua adalah warga di kota-kota dan kamp-kamp pengungsian yang terkepung oleh penjajah di Tepi Barat. Kelompok ketiga adalah para penjaga Masjid Al-Aqsa,” ujar dia.

Dirinya mengatakan bahwa AWC sudah cukup lama bekerja sama dengan NU, khususnya NU Care-LAZISNU PBNU. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih membutuhkan bantuan dari Indonesia untuk rakyat Palestina.

“Kami sudah bekerja sama lama dengan Nahdlatul Ulama, khususnya dengan NU Care-LAZISNU. Terima kasih atas dukungan Nahdlatul Ulama, terutama NU Care-LAZISNU. Keadaan kini sangat sulit bagi rakyat palestina. Kami masih membutuhkan bantuan rakyat Indonesia,” Abeer menutup.

Video Terkini