Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka diyakini akan mendulang suara dari pemilih muda pada debat capres-cawapres keempat, Minggu (21/1/2024). Wali Kota Solo itu pun dinilai memiliki gagasan yang sangat berkaitan dengan generasi muda, khususnya di bidang lingkungan.
“Banyak anak muda yang tertarik dengan lingkungan, termasuk Mas Gibran. Dia akan banyak memaparkan apa saja dampak terkait tema debat terhadap anak muda dan bagaimana anak muda bisa berkontribusi, itu yang jadi substansi dari tim Prabowo-Gibran,” ujar Koordinator Nasional Pengurus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra.
Baca Juga
“Sehingga, harapan kami melalui debat nanti, Mas Gibran mampu menggaet suara anak muda lebih banyak. Karena apa pun yang akan dilakukan dan dipaparkan, Insya Allah akan selalu dikaitkan dengan bagaimana melibatkan anak muda itu sendiri,” jelasnya.
Advertisement
Pradana juga optimis Gibran akan menguasai arena debat karena komitmen serta penguasaan materi terkait lingkungan sudah terlihat sejak debat cawapres pertama. Ia mengatakan, hal itu tercermin ketika putra sulung Jokowi tersebut memaparkan soal hilirisasi sumber daya alam dan bertanya kepada pasangan calon lain seputar pembuatan regulasi carbon capture storage (CCS).
Sebagai informasi, debat cawapres yang digelar di JCC itu akan mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Tidak Ada Persiapan Khusus
Pradana menyebut bahwa Gibran tidak memiliki persiapan khusus menjelang debat. Namun, ia memastikan bahwa pendamping Prabowo Subianto itu tidak meremehkan kandidat lainnya.
“Kami tidak melihat Cak Imin dan Prof. Mahfud sebagai lawan, tapi fokus kami adalah debat harus memberikan pemaparan kepada publik. Sehingga masyarakat mengerti apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Prabowo-Gibran," sebutnya.
"Kami berharap Mas Gibran bisa menyampaikan gagasan untuk Indonesia yang lebih maju, pesan ini yang justru penting,” jelas Pradana.
Dirinya mengungkapkan, berkaca dari debat-debat sebelumnya, pasangan nomor urut 02 akan menjadi “sasaran tembak” bagi kandidat lainnya. Pradana menilai, Gibran bersama tim telah berdiskusi seputar dinamika debat dan apa saja pertanyaan yang kira-kira dilontarkan oleh kubu lawan.
“Dari debat Mas Gibran yang pertama hampir tidak ada evaluasi. Sudah berjalan sesuai rencana. Kalau terkait debat terakhir, terlihat bahwa paslon lain sedang mengejar ketertinggalan elektoralnya, sehingga kami selalu diserang,” ungkap Pradana.
“Tapi Mas Gibran tetap santai tanpa meremehkan lawannya. Dia sudah mempersiapkan materi, apakah yang terkait tema atau tidak. Kami juga tidak ada rencana untuk menyerang sejak awal debat," jelasnya.
Pradana pun mengatakan, jika situasi debat menuntut untuk adanya klarifikasi atau pencerahan ke masyarakat, Gibran akan menyikapi hal tersebut dengan lebih tegas.
(*)
Advertisement