Sukses

Kaesang soal Desakan Gibran Mundur dari Jabatan Wali Kota: Kembalikan Penilaiannya ke Masyarakat

Fraksi PDI Perjuangan Solo, Jawa Tengah, menyarankan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

Liputan6.com, Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Solo, Jawa Tengah, menyarankan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

Alasannya, kesibukan Gibran berkampanye dinilai mengganggu aktivitasnya sebagai Wali Kota Solo.

Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan, semua penilaian kembali ke masyarakat terkait polemik perlu atau tidaknya Gibran mundur sebagai Wali Kota Solo karena sibuk menjalani kampanye Pilpres 2024.

"Saya rasa kembali lagi ke masyarakat, maunya bagaimana, maunya Mas Gibran tetap jadi wali kota untuk nanti sekarang atau diminta untuk mundur," kata dia, Minggu (21/1/2024).

Kaesang, yang merupakan adik dari Gibran, menilai permintaan mundur tersebut adalah hal biasa yang muncul di tengah memanasnya dinamika politik saat ini.

Menurut dia, selama Gibran bisa menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo meskipun menjadi cawapres maka masyarakat Solo yang berhak menilai perlu atau tidaknya Gibran mundur sebagai wali kota.

"Itu kan biasa ada dinamika politik ya," kata Kaesang.

 

2 dari 3 halaman

TKN Klaim Lebih dari 80 Persen Rakyat Papua Akan Pilih Prabowo-Gibran di Pemilu 2024

Tim Kuasa Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Natalius Pigai, yakin 80 persen masyarakat Papua akan memilih calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia yakin Prabowo-Gibran meraih suara tinggi di bumi Cendrawasih itu.

"Lebih dari 80 persen rakyat Papua akan memilih Prabowo dan Gibran. Saya yakin, mereka akan pilih Prabowo-Gibran," ucap Pigai di saat menerima dukungan relawan Papua Center untuk Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024) malam.

Menurut eks Komisioner Komnas HAM ini, Prabowo memiliki kepedulian khusus terhadap hal-hal mendasar yang paling dibutuhkan masyarakat, seperti makan, pendidikan, dan kesehatan.

"Setiap kali saya bertemu, kata-kata Prabowo, 'Natalius bagaimana makan anak?' 'bagaimana sekolah anak?' 'bagaimana kesehatan anak?'. Yang tidak pernah dibicarakan elite bangsa ini adalah makan, pendidikan, dan kesehatan," ucapnya.

"Itu artinya Prabowo Subianto adalah seorang elite bangsa yang memikirkan hal-hal kecil. Yang dibutuhkan oleh bangsa ini, ya ini," kata Pigai.

Sehingga, kata Pigai, kini saatnya rakyat Papua menjadi orang pertama memenangkan Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kalau Papua memilih Prabowo maka Papua telah menentukan pilihan Prabowo sebagai presiden dan Gibran sebagai wakil presiden, dua jam sebelum orang lain menentukan pilihan," kata Pigai.

 

3 dari 3 halaman

Sosok Meneruskan Jokowi

Sementara itu, Direktur Eksekutif Papua Center, Franky Umpain menilai, Prabowo-Gibran adalah sosok yang mampu meneruskan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo dalam membangun Papua.

Serta mengupayakan penyelesaian konflik di Papua dengan formula dan alternatif yang melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan pemangku kepentingan, sehingga konflik di Papua dapat segera diakhiri.

"Hari ini kami punya keyakinan. Yakin bahwa ketika Prabowo-Gibran memimpin Indonesia 2024-2029 maka Papua akan lebih baik dari sekarang," kata Franky.