Sukses

Air Mineral Isi Ulang Tercemar Bakteri

BPOM menyimpulkan 19 dari 95 depo air mineral isi ulang tidak memenuhi syarat untuk memproduksi air. Dari hasil penelitian, air mineral itu mengandung mikroba dan bahan kimia berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta: Masyarakat diminta berhati-hati membeli air mineral di depo isi ulang. Sebab, berdasarkan penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagian air mineral dari sejumlah depo isi ulang mengandung mikroba berbahaya. BPOM menyarankan agar konsumen terlebih dahulu menanyakan kelayakan mutu air mineral sebelum membeli. Demikian diungkapkan Ketua BPOM Sampurno di Jakarta, baru-baru ini.

Sampurno menjelaskan, BPOM meneliti kelayakan air mineral mulai dari pengambilan air, proses sterilisasi, hingga contoh produk yang dijajakan. Hasilnya, sebanyak 19 dari 95 depo yang menjadi sampel dianggap tidak memenuhi syarat. Kandungan air mineral milik 19 depo itu terbukti mengandung mikroba E colli, colliform, dan salmonela. Bahkan sebagian lagi mengandung cadmium atau bahan campuran pembuat baterai. "Sekurang-kurangnya enam bulan sekali setiap depo memeriksakan air ke laboratorium yang terakreditasi," kata Sampurno. Dia meminta para pengelola depo melakukan proses sterilisasi air sesuai standar baku.

Bakteri E colli merupakan mikroba pembentuk racun dan penyebab diare. Sementara salmonela adalah satu spesies yang terkenal penyebabkan demam thypus. Menurut literatur kedokteran, salmonela terdapat di mana-mana, di seluruh dunia, terutama di Asia. Ia biasa hidup di tempat-tempat yang kotor, misalnya feses (kotoran manusia) dan air yang tercemar. Berikut sebagian nama depo air yang dianggap tidak layak dikonsumsi: 5 A-qua, Desi Sellaqua, Vistaqua, Tqn 165, Amira Aquaris, Extraqua, dan Tirtasari.(KEN/Nina Bahri dan Hendro Wahyudi)
    Live dan Produksi VOD