Narkoba Key, Magic Drug dalam Kasus Mutilasi Ancol

Jajaran Mapolres Jakarta Utara hingga saat ini masih kesulitan menemukan jaringan pengedar narkoba dari narkoba yang ditemukan pada kediaman pelaku mutilasi Ancol, Alanshia. Salah satu narkoba yang ditemukan yakni jenis key, jenis itu juga dikenal dengan sebutan 'magic drugs'.

"Dengan daya halusinasi yang tinggi, ketamine atau key biasa juga dikenal dengan sebutan 'magic drugs'," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Labotarium Badan Narkotika Nasional (BNN) AKBP Kuswandari saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/4/2013).

Menanggapi perihal tersebut, AKBP Kuswandari mengatakan narkoba jenis key itu sempat digemari pengguna narkoba di Indonesia pada 2008-2009.

"Narkoba jenis key sudah muncul di sini (Indonesia) sejak tahun 2008, key sendiri dalam bahasa medis disebut ketamine. Dan biasanya jenis obat yang digunakan dalam dunia medis, maksudnya koordinasi pemakaiannya oleh tenaga ahli medis seperti dokter," ujar AKBP Kuswandari.

Lanjut, menurutnya Ketamine sendiri biasanya digunakan sebagai bahan campuran sabu-sabu dan ekstasi.

"Saya menyebutnya ketamine yah. Dari beberapa sampel terdapat pada ekstasi palsu dan sabu juga pernah ada. Sebetulnya, beredarnya dari instansi resmi bahan ketamine itu. Kemungkinan bocor ke penggunaan jalanan," jelas Kuswandari.

Perihal narkoba jenis key jenis yang disebut-sebut sebagai narkoba yang digemari etnis tertentu, AKBP Kuswandari mengatakan belum mempunyai data spesifik.

"Kita belum pernah punya data spesifik kalau key sendiri dalam pengunaannya kebanyakan oleh warga etnis tertentu. Malah saya baru tahu sekarang bentuknya serbuk," tambah Kuswandari.

Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah narkoba bernilai jutaan rupiah salah satunya narkoba jenis key seberat 656 gram di kediaman pelaku mutilasi Ancol. Saat rekontruksi pada 27 Maret, Polres Jakarta Utara menyebut narkoba tersebut dimiliki korban Tonny Arifin Djoomin.

Jajaran Kepolisian juga belum bisa mengatakan Alanshia termasuk geng triad di negeri asalnya. Karena belum cukup data untuk mengarah kesana. Polisi masih kesulitan ungkap jaringan narkoba milik korban mutilasi Ancol. (Tnt)