Sukses

Respons Satgas Damai Cartenz soal Kabar KKB Mau Lepaskan Pilot Susi Air

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 membantah klaim dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ingin membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, Rabu kemarin (31/1/2024).

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 membantah klaim dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ingin membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, Rabu kemarin (31/1/2024).

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, mengatakan saat ini pihaknya melalui Pj Bupati Nduga masih melakukan proses negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Berbagai upaya komunikasi sudah dibuka oleh Pj Bupati Edison Gwijangge. Namun sampai hari ini belum ketemu kesepakatan pembebasan pilot Susi Air," kata Bayu dalam keteranganya, Kamis (1/2/2024).

Bayu mengatakan semua pihak saat ini masih berupaya mencoba membebaskan Kapten Philip sejak ditahan di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) atau sekitar setahun yang lalu.

"Saat ini yang dikedepankan untuk negosiasi dengan KKB oleh Pj Bupati Nduga karena Beliau memiliki kedekatan dan kekerabatan dengan Egianus Kogoya," ujar Bayu.

Oleh sebab itu, Bayu mengatakan pihaknya melalui Satgas Damai Cartenz sampai saat ini masih berupaya melakukan pembebasan dengan mengedepankan soft approach (pendekatan lunak).

"Kami dari Satgas Damai Cartenz 2024 mengedepankan upaya soft approach terlebih dahulu karena pertimbangan kemanusiaan dan keselamatan pilot itu sendiri," ujar Bayu.

Secara terpisah, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani, berharap pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens agar segera dibebaskan dalam keadaan sehat.

"Kita berharap agar pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrthens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) bisa dibebaskan, sehingga bisa kembali ke negaranya dalam keadaan sehat terutama kepada keluarganya," kata Faizal.

2 dari 2 halaman

KKB akan Bebaskan Pilot Susi Air Setelah Ada Negosiasi dengan Pemerintah Selandia Baru

Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengakui Pimpinan TPNPB-OPM wilayah Ndugama, Egianus Kogoya, disebut siap melepaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.

"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami. Dan, sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," ujar Sebby dalam keterangan tertulisnya.

Sebby menjelaskan keputusan itu dilakukan setelah negosiasi tahap awal dengan delegasi Pemerintah Selandia Baru pada tanggal 5 April 2023 di Port Moresby, sekalipun tidak ada tindaklanjutnya.

"Untuk Pimpinan Markas Pusat TPNPB, saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Nduga, Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas. Dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," kata Sebby.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com