Liputan6.com, Jakarta - Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Tanjung Balai Karimun, Romo Kristiono Widodo, mengenang langkah Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, saat masih jadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Pasalnya, Mahfud merupakan orang yang selesaikan penolakan pembangunan bangunan baru Gereja Santo Yoseph pada 2020. Usai menemui Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Mahfud menegaskan masalah itu selesai.
Baca Juga
Maka itu, Romo menyampaikan terima kasih atas kontribusi Mahfud MD yang kini bisa melihat langsung Gereja Santo Yoseph. Apalagi, Romo mengenang, ketika mereka menghadapi kendala dulu Mahfud sosok yang bergerak cepat.
Advertisement
"Terima kasih Pak Mahfud atas kunjungannya ke gereja ini karena selalu dalam ingatan saya ketika kami mencoba untuk membangun dan ada problem, Pak Mahfud, sangat cepat bergerak, itu bagi kami bagian dari satu berkat Tuhan," kata Romo usai menerima kunjungan Mahfud MD, Jumat (2/2/2024).
Setelah melalui itu, Romo Kristiono mengaku bersyukur pembangunan Gereja Santo Yoseph bisa selesai. Ia turut mengapresiasi Mahfud MD yang masih menyempatkan waktunya untuk melakukan kunjungan ke Gereja Santo Yoseph.
"Puji Tuhan akhirnya Pak Mahfud bisa mengunjungi gereja ini, terima kasih banyak Pak Mahfud, doa kami semua untuk Pak Mahfud semoga selalu sukses," ujar Romo Kristiono.
Apresiasi Tinggi
Mahfud menyampaikan apresiasi tinggi atas kerukunan umat beragama di Kabupaten Karimun. Itu pula yang membuatnya membantu Gereja Santo Yoseph ketika IMB pembangunannya sempat menemui sedikit masalah pada 2020 lalu.
Maka itu, Mahfud mengaku bersyukur bisa mengunjungi Gereja Santo Yoseph. Bahkan, Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Tanjung Balai Karimun, Romo Kristiono Widodo, sempat mengajak Mahfud untuk berkeliling gereja.
"Karena saya memang banyak teman-teman di gereja seperti gereja ini dulu sekitar 2020 agak bermasalah dengan IMB, saya ikut turun tangan melalui keuskupan, alhamdulillah sekarang sudah selesai. Saya senang ikut mempercepat pembangunan gereja gereja seperti Gereja Yasmin di Bogor," kata Mahfud.
Mahfud berpendapat, kehidupan beragama masyarakat itu sangat penting dapat senantiasa terjaga. Sebab, ia meyakini, masyarakat yang mampu melaksanakan ajaran agama dengan baik, masyarakatnya akan baik pula.
"Karena semua agama itu mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia. Itulah sebabnya saya memberikan perhatian utama pada pembangunan rumah rumah ibadah dan saya senang, meskipun sangat sedikit kontribusi, saya ikut mempercepat pembangunan gereja ini saya sempatkan mampir ke Romo," ujar Mahfud.
Kedatangan Mahfud sendiri sudah mendapat sambutan hangat bernuansa Melayu di Bandara Raja Haji Abdullah. Mahfud dipakaikan Tanjak Melayu sambil diiringi sholawat dan taburan beras kuning dalam setiap langkah.
Sebelum memasuki mobil, Mahfud mendapat sambutan tari pencak silat dari anak-anak muda di Kabupaten Karimun. Bahkan, kedatangan Mahfud untuk beristirahat di salah satu hotel disambut dua ekor barongsai kuning.
Advertisement