Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menilai, sikap para pejabat atau pun menteri yang mundur dalam rangka mendukung salah satu paslon Pilpres 2024 merupakan sikap yang sah saja. Termasuk, langkah yang diambil Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan mundur dari Komisaris Pertamina untuk mendukung Ganjar Pranowo.
"Enggak apa-apa (mundur), itu kan pilihan pribadi, kan kita demokrasi,” tutur Erick di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024).
Baca Juga
Menurut Erick, dirinya yang saat ini berada di belakang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menentukan sikap dukungan pun merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.
Advertisement
"Kan pilihan Pak Ahok mundur,” jelas dia.
"Pilihan semua, bukan salah dan benar, ini era demokrasi yang harus kita hargai,” sambungnya.
Sementara bagi para menteri yang tidak mundur dari jabatannya namun telah menentukan sikap dukungan dalam Pilpres 2024, Erick berharap dapat menempatkan dan memisahkan diri dari kepentingan politik dan negara.
"Kalau saya loyal dengan Pak Jokowi, saya kerja keras sampai selesai,” Erick menandaskan.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama.
"Ya benar (mundur),” kata Ahok saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (2/2/2024).
Surat pengunduran diri Ahok telah ia berikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima, surat pengunduran diri itu bertanggal 2 Februari 2024 dan ditantangani Ahok.
Ahok menyatakan akan fokus untuk kampanye untuk Ganjar-Mahfud.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya.Merdeka," kata Ahok.
Mundurnya Ahok dinilai menguntungkan pasangan Ganjar-Mahfud. Mundurnya Ahok yang seolah menyusul mundurnya Mahfud MD ini dinilai pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago dapat menggerus kepercayaan publik kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Fokus Kampanye Ganjar-Mahfud Md
Sebelumnya, Ahok mengaku ingin ikut mengkampanyekan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Namun keinginannya terlibat dalam kampanye Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini tidak bisa dilakukan lantaran ia terganjal aturan. Pasalnya, Ahok masih aktif bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Secara UU enggak bisa, karena saya masih Komut, dan ibu (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," ujar Ahok beralasan tidak pernah terlihat dalam acara kampanye Pemilu 2024.
Advertisement