Sukses

Dukung Pemilu Damai, Universitas Trilogi Jakarta Larang Kampus Jadi Tempat Politik Praktis

Wakil Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Anies Lastiati mengatakan, lembaganya mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 yang damai.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Anies Lastiati mengatakan, pihaknya mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 yang damai.

Karena itu, dia melarang tokoh politik dan mahasiwa menjadikan Kampus Trilogi sebagai tempat politik praktis.

"Kampus adalah pendidikan tinggi untuk memajukan pendidikan. Tidak boleh semua perguruan tinggi negeri maupun swasta tidak boleh untuk kegiatan politik praktis," kata Anies seperti dikutip dari siaran pers, Senin (5/2/2024).

Dia beralasan, kebijakan yang diambil untuk Kampus Trilogi mengacu pada Surat edaran dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud nomor 2 tahun 2023 yang telah mengeluarkan peraturan tentang larangan kampus tidak boleh untuk kegiatan politik praktis.

"Dikeluarkannya peraturan ini karena saat ini sedang berlangsungnya kampanye Pilpres dan Pemilu 2024," jelas Anies.

Oleh karena itu, mengacu Surat Edaran Dirjen Dikti, Anies membenarkan bahwa Kampus Trilogi Jakarta juga sudah membuat edaran Nomor : 01/Rektor/Edaran/II/2024, yang berisi mendukung Kampus untuk menjaga netralitas pada masa pesta demokrasi.

"Kami meminta Civitas Akademika Universitas Trilogi dilarang segala kegiatan yang bersifat politik di Lingkungan Universitas Trilogi," Anies menandasi.

 

2 dari 3 halaman

Sikap Kampus di Banten Jelang Pemilu 2024

Sejumlah mahasiswa dan civitas kampus di Banten, mengajak semua lapisan masyarakat dan kaum akademis, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, tidak terpecah belah oleh politik, serta mengedepankan jalannya pemilu damai.

Forum Akademi Al-Khairiyah mengapresiasi Presiden RI Jokowi yang telah banyak berjasa bagi bangsa Indonesia.

"Bahwa Presiden Joko Widodo merupakan seorang negarawan yang telah banyak berjasa bagi Indonesia. Di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia telah banyak melakukan lompatan kemajuan," kata Wakil Rektor Al-Khairiyah Ahmad Munji, Minggu, (04/02/2024).

Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik bangsa. Oleh karena itu, Munji mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan berazaskan jujur, adil, dan damai.

"Walau berbeda pilihan, tetap jaga persatuan," tandasnya.

Seruan itupun datang dari Aliansi BEM Banten Bersatu, yang terdiri dari 42 kampus, menolak ujaran kebencian, provokasi, hoaks, dan isu SARA.

Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdiri diatas konstitusi negara serta tidak mudah terprovokasi dengan segala hal yang bisa membuat gaduh bangsa Indonesia.

"Kami dari Aliansi BEM Banten Bersatu terdiri dari 42 kampus se-Banten. Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa, yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat," kata Abdul Azis, Koordinator Aliansi BEM Banten, Minggu (04/02/2024).

 

3 dari 3 halaman

Rakyat Sudah Cerdas

Kata Aziz, rakyat Indonesia sudah cukup cerdas untuk bisa menentukan siapa pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia, lanjut dia, tahu betul siapa pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia.

Aziz menambahkan, setiap orang memiliki hak demokrasi, tanpa terkecuali. Serta, setiap orang memiliki hak menyampaikan pendapat di muka, hal itu sudah dijamin dalam UUD 1945.

"Silakan menggunakan haknya tapi jangan memaksakan orang lain bahwa pendapatnya paling benar. Pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.