Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa kembali berlangsung di Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 7 Februari 2024. Aksi tersebut dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat, seperti kelompok sipil, mahasiswa dan buruh.
Mereka menyuarakan hak berpendapatnya soal memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak. Mereka menamakan gerakan tersebut dengan Koalisi Pilih Pulih.
Baca Juga
Mengantisipasi massa aksi meluas, aparat keamanan menutup sejumlah ruas jalan ditutup mulai dari Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Barat hingga Medan Merdeka Utara yang berada seberang Istana Kepresidenan Jakarta.
Advertisement
Imbasnya, berdasarkan pantauan di lokasi pukul 15.00 WIB, kemacetan parah kendaraan terjadi mulai dari ruas jalan Tugu Tani, Masjid Istiqlal Jakarta hingga Stasiun Juanda. Termasuk lalu lintas yang mengarah ke Jalan Gajah Mada, padatnya volume kendaraan membuat arus tersendat bahkan stuck.
Mengutip undangan aksi diterima, Koalisi Pilih Pulih merasakan Kampanye Pemilu 2024 terasa sangat berbeda. Sebab, di tengah ruang hidup yang kian menyempit akibat krisis iklim, situasi demokrasi juga kian menyusut dengan ketimpangan sosial yang makin nyata.
“Kami atas nama Koalisi Pilih Pulih menggelar aksi damai, yang bertujuan mengingatkan para pemilih khususnya generasi muda,” tulis agenda Koalisi Pilih Pulih, seperti dikutip Rabu (7/2/2023).
Cermati Gagasan dan Rekam Jejak
Koalisi Pilih Pulih ingin, melalui aksi hari ini masyarakat bisa mencermati gagasan serta rekam jejak pilihan para kandidat dan wakil rakyat yang akan dipilih pada 14 Februari 2024.
“Siapa yang benar-benar peduli pada masa depan Indonesia,” tulis Koalisi Pilih Pulih.
Advertisement