Sukses

Sulut Bersama SITC Bikin Terobosan Besar, Ekspor Langsung Berbagai Komoditi ke Asia Timur

Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan terobosan besar dengan mengekspor langsung berbagai komoditi ke Asia Timur, termasuk Cina.

Liputan6.com, Bitung Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menghadiri kegiatan "Pelayaran Perdana Kargo SITC Kontainer Lines MV. SITC Batangas VOY.2403 N dan Pelepasan Ekspor Langsung Sulawesi Utara ke Asia Timur di Terminal Peti Kemas, Kota Bitung, Kamis (7/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Wagub Steven Kandouw mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan terobosan besar dengan mengekspor langsung berbagai komoditi ke Cina.

"Dalam catatan, lewat mode transportasi udara, selama pemerintahan pak Gubernur Olly Dondokambey sudah on going direct call sampai sekarang dari Narita-Manado-Narita, satu kali seminggu," kata Steven Kandouw.

Selain ke Jepang, ada juga Direct Call ke Singapura kali seminggu dan Southern China empat kali seminggu.

Pelepasan ekspor yang menjadi langkah besar Indonesia ini terasa spesial karena berlangsung jelang perayaan tahun baru China.

“Ini betul-betul terobosan luar biasa. Malam ini kita semua jadi saksi sejarah bahwa pada tanggal 7 Februari 2024, dua hari sebelum tahun baru China kita mengumpulkan waktu langkah besar buat Republik Indonesia ini termasuk Sulawesi Utara,” kata Wagub Steven.

Wagub Steven mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi, kerja gotong-royong, dan memiliki mindset serta visi yang sama demi pertumbuhan ekonomi.

“Terima kasih sekali kita boleh melakukan terobosan, melewati tembok tebal yang selama ini menghalangi kita. Dan mulai sekarang kita boleh berbangga dulu karena kita betul-betul menjadi pintu gerbang,” ujarnya.

Secara khusus, Wagub Stevel memuji keberadaan SITC, perusahaan besar yang masuk ke Bitung sehingga berperan dalam memotong waktu pelayaran sampai 70 persen.

“Bayangkan kalau di sini ke Jakarta masih 4 hari lagi barang masuk ke Indonesia. Kalau pakai pola dulu masih 4 hari baru nyampe, itu baru waktu. Sedangkan costnya ini 50 persen. Jadi ini betul-betul satu lompatan besar,” kata Wagub.

Lebih lanjut, Wagub Steven berharap semua pemangku kepentingan, pemerintah daerah bisa menjaga keberlanjutan, dan memberikan informasi kepada hinterland Sulawesi Utara. Misalnya saja tuna, dari  Maluku, Papua bahkan dari Bali sudah memakai direct call ke Sulawesi Utara. 

"Mudah-mudahan komunitas-komunitas lain juga untuk ekspor boleh mempercayakan kita di Sulawesi Utara," harap Wagub.

Wagub optimistis dengan niat dan ikhtiar yang kuat pasti ada jalan.

"Kalau kita punya ikhtiar, kita punya komitmen, pasti niat yang baik direstui Tuhan," tuturnya.

 

(*)

Video Terkini