Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 12 Februari 2024: Siang Nanti Mayoritas Hujan Bakal Turun

Pagi hari di Indonesia di awal pekan, Senin (12/2/2024) langitnya sebagian diprakirakan cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang. Demikianlah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Indonesia di awal pekan, Senin (12/2/2024) langitnya sebagian diprakirakan cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang. Demikianlah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca hujan ringan diprakirakan guyur Denpasar, Tanjung Pinang, Kupang, Mamuju, Manado, dan Palembang di pagi hari ini.

Kemudian pada siang nanti, cuaca Indonesia diprediksi sebagiannya bakal cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun siang hari nanti di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Denpasar, Bengkulu, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Tanjung Pinang, dan Bandar Lampung.

Hujan lebat diprediksi BMKG guyur Makassar serta waspada hujan petir di Jambi, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru pada siang nanti.

Sementara itu di malam hari nanti diprakirakan sebagian wilayah Indonesia bakal cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan hujan ringan.

Cuaca hujan berintensitas ringan diprediksi guyur Jakarta Pusat, Semarang, Samarinda, Pekanbaru, Makassar, dan Manado malam nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Denpasar  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Gorontalo   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Jambi   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Semarang   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Surabaya   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pontianak   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tarakan   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Tanjung Pinang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Ternate   Cerah  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kupang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Jayapura  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Mamuju   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Makassar   Hujan Sedang  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Hujan Ringan  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Padang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Palembang  Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
2 dari 4 halaman

BMKG Minta Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem pada 9-14 Februari 2024

Sebelumnya, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, pada 4-7 Februari 2024 telah terjadi curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"Wilayah tersebut adalah Cilacap (62.0 mm/hari), Juanda (60.3 mm/hari), Luwu Utara (53.8 mm/hari), Padang Panjang (89.5 mm/hari), Jayapura (73.0 mm/hari), Balikpapan (62.0 mm/hari), Jambi (53.0 mm/hari), Stagen Kotabaru (56.0 mm/hari), Bali (118.9 mm/hari), Makassar (52.0 mm/hari). Sedangkan curah hujan intensitas ekstrem terjadi di Perak Surabaya (166.0 mm/hari)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Kamis 8 Februari 2024.

Dia menambahkan, berdasarkan analisis data iklim BMKG, sekitar lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada periode bulan Januari - Februari 2024.

"Sementara itu kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan masih dapat memicu potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah," ujar dia.

Dinamika atmosfer tersebut ialah aktivitas Monsun Asia yang masih memicu potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan selatan.

Selain itu, aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang turut memicu peningkatan potensi awan hujan.

"Kemudian terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," jelas dia.

3 dari 4 halaman

Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem

Berdasarkan kondisi tersebut, Guswanto melanjutkan, sebagian wilayah perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, pada periode 9-14 Februari 2024.

Wilayah tersebut adalah:

  1. Sumatra Barat
  2. Jambi
  3. Bangka Belitung
  4. Sumatra Selatan
  5. Bengkulu
  6. Lampung
  7. Banten
  8. DKI Jakarta
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. DI Yogyakarta
  12. Jawa Timur
  13. Kalimantan Barat
  14. Kalimantan Tengah
  15. Kalimantan Timur
  16. Kalimantan Utara
  17. Kalimantan Selatan
  18. Sulawesi Utara
  19. Gorontalo
  20. Sulawesi Tengah
  21. Sulawesi Barat
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Maluku Utara
  25. Papua Barat
  26. Papua

 

4 dari 4 halaman

Langkah Antisipasi BMKG

Salah satu langkah yang telah dilakukan BMKG dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama puncak musim hujan ini adalah dengan menempatkan 1 unit Mobile Weather Radar di Stasiun Meteorologi Kertajati sejak tanggal 31 Januari 2024.

"Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan cuaca secara terkini di sekitar wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata Guswanto.

Resolusi spasial data radar cuaca yang dihasilkan dari mobil radar tersebut mencapai 250 meter dengan resolusi temporal data sekitar 05-10 menit, sementara itu cakupan areanya hingga 120 km yang meliputi wilayah Bandung, Subang, Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Tegal, Indramayu, Kuningan dan Purwakarta.

"Mobile Radar BMKG ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan Aerodrome Warning bagi pesawat yang akan take off dan landing di Bandara Kertajati, selain itu produk Citra Radar yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan layanan informasi peringatan dini cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata dia.