Sukses

Jokowi Pastikan Beras SPHP Bulog Banjiri Pasar Induk Beras Cipinang

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir kesulitan mencari beras dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau.

Liputan6.com, Jakarta Berkaitan dengan penyaluran program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah, di Pasar Induk Beras Cipinang dan melihat langsung kondisi beras dalam jumlah berlimpah pada Kamis (15/2). 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir kesulitan mencari beras dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau.

 

"Saya datang di Pasar Induk Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok beras di sini ada karena dari sinilah didistribusikan ke ritel, ke supermarket, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang ini sehingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup, dan saya melihat melimpah," ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa harga beras yang berada di atas harga normal saat ini disebabkan oleh belum masuknya hasil panen. Selain itu, jalur distribusinya juga terganggu oleh banjir di sejumlah daerah seperti di Demak dan Grobogan.

"Tapi saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang, saya kira dalam seminggu-dua minggu ini (harga) berasnya akan sedikit turun, sambil menunggu panen. Sudah, pokoknya pasar minta berapa pun, beri. Daerah minta berapa pun, beri, baik yang SPHP maupun yang komersial," katanya. 

 

Jokowi juga menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat.

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan) harga. Karena justru ini yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau enggak, justru melompat. Ini rumus supply dan demand. Kalau suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga akan terkendali," katanya.

 

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Khrisnamurti yang turut hadir mendampingi Presiden menerangkan bahwa saat ini Bulog secara rutin memasok Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang, retail modern, pasar tradisional dan saluran distribusi lainnya. Untuk itu, selepas kegiatan bersama Presiden di Cipinang dirinya menyempatkan untuk mengunjungi Pasar Tradisional Rawamangun dan Transmart Cempaka Putih guna melakukan pengecekan ketersedian Beras SPHP.

"Hari ini saya mendampingi Presiden ke Pasar Induk Beras Cipinang, seperti yang beliau sampaikan kalau beras SPHP di Cipinang tersedia dengan jumlah yang melimpah. Kemudian saya juga mengecek ke Pasar Tradisional Rawamangun dan Transmart Cempaka Putih, di kedua tempat ini Beras SPHP nya tersedia cukup dan kami akan terus menggelontorkan Beras SPHP ini ke berbagai saluran distribusi guna memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi,” kata Khirsnamurti.

 

Dalam kesempatan itu, juga hadir mendampingi Jokowi, yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dan PJ. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

 

(*)