Liputan6.com, Jakarta Proyek tembok penahan tebing (TPT) di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dihentikan sementara. Ini menyusul terjadi longsor susulan yang merenggut dua nyawa pekerja, Minggu (18/2/2024).
"Pengerjaan disetop dulu. Saya perintahkan agar PUPR melakukan kajian untuk kelanjutan pekerjaan ini, apa ada perubahan desain dan lain-lain menyesuaikan dengan kondisi longsor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lokasi longsor.
Baca Juga
Longsor susulan telah merenggut dua nyawa pekerja proyek. Korban tewas atas nama Dede (24) dan Uus Rustandi (55). Sementara satu orang lainnya atas nama Iik (34) mengalami luka ringan.
Advertisement
Tak hanya meruntuhkan proyek TPTÂ yang sedang tahap pengerjaan, sejumlah makam juga ikut terdampak longsor.
Bima Arya juga memerintahkan jajarannya untuk segera merelokasi sejumlah makam yang jaraknya sangat dekat dengan lokasi longsor.
"Saya minta sesegera mungkin merelokasi makam yang ada karena khawatir longsor susulan. Tadi juga sudah berkomunikasi dengan keluarga ahli waris, tidak keberatan, bersedia. Lahannya sudah disiapkan di Kampung Buntar," kata Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan, semula proyek TPT di Kampung Tajur untuk penanganan bencana tanah longsor beberapa waktu lalu. Namun di luar dugaan, tebing setinggi 10 meter yang berada di tepi Kali Cibalok kembali longsor.
"Iya, untuk mengatasi longsor, tapi rupanya di luar dugaan, mungkin di bawah ada aliran Kali Cibalok yang tidak terdeteksi sehingga menggerus tebingan," kata dia.
Menurutnya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparatur wilayah telah diminta untuk terus memonitor lokasi longsor selama beberapa hari kemudian.
"Semua siaga di sini untuk memonitor karena melihat dari kontur tanah sangat mungkin ada pergerakan tanah lagi. Untuk permukiman warga sekitar lokasi juga bila perlu dikosongkan dulu," ucapnya.
Kronologi 2 Pekerja Proyek TPT Tewas Tertimbun Longsor di Bogor
Dua pekerja proyek tembok penahan tebing (TPT) tewas tertimbun longsor di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (18/2/2024).
Korban tewas atas nama Dede (24). Dia mengembuskan napas terakhir setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Juliana.
Kemudian, korban tewas lainnya yakni Uus Rustandi (55). Jasad pria asal Sukabumi ini ditemukan tiga jam setelah kejadian longsor.
Jasad korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada pukul 14.20 WIB di bawah timbunan longsoran," ucap Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatullah.
Hidayatullah mengungkapkan kronologi bencana tanah longsor yang merenggut dua nyawa pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Semula, 22 pekerja yang berasal dari Cianjur dan Sukabumi ini sedang melakukan kegiatan proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di lokasi tanah longsor.
"Tiba-tiba tanah yang berada di tebingan kembali longsor. Sebagian pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri," terang Hidayatullah.
Namun nahas, dua pekerja proyek TPT yang berada tepat di bawah tebing setinggi 10 meter itu tidak dapat menghindar sehingga tertimbun material longsoran.
"Total ada tiga korban, tapi yang satu orang atas nama Iik usia 34 tahun hanya luka ringan. Dia berhasil menghindar saat terjadi longsor," kata Hidayatullah.
Advertisement