Sukses

Sidik Jari Penyerang Lapas Cebongan Tertinggal di TKP

Dari hasil penyelidikan awal diketahui ada sidik jari pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.

Polisi terus menyelidiki kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DIY yang menewaskan 4 tahanan tersangka pembunuhan anggota Kopassus Sertu Santoso. Dari hasil penyelidikan awal diketahui ada sidik jari pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.

"Sidik jari yang tertinggal juga sudah diambil," kata kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Belum diketahui berapa sidik jari pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian. Tetapi data-data itu sudah ada di tangan tim investigasi kepolisian.

Selain temuan sidik jari, polisi juga menemukan ada 2 jenis peluru dari lokasi kejadian. Sebelumnya disebutkan, peluru yang digunakan untuk menembak 4 tahanan mencapai 31 butir. Dari puluhan butir peluru yang dimuntahkan, polisi mengetahui ada 2 jenis.

Menurut Sutarman, polisi menemukan proyektil peluru dan selongsong dari lokasi kejadian peristiwa pada Sabtu (23/3) itu. 2 Jenis peluru itu yakni peluru TO 7.62 mm dan seri angka 64359.

"Semua luka tembak, kecuali sipir yang luka lebam karena dibenturkan. Senjata yang digunakan organik, seluruhnya laras panjang," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini. (Ism)
    Live dan Produksi VOD