Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan menunjuk Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud Md. Menurut dia, Hadi merupakan mantan Panglima TNI sehingga sangat siap mengatasi masalah polhukam.
"Ya saya kira Pak Menko Polhukam kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat sangat siap," jelas Jokowi usai melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga
Dia mengaku telah menitipkan sejumlah pesan kepada Hadi, khususnya soal keamanan dan ketertiban. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi investasi yang akan masuk ke Indonesia.
Advertisement
"Saya tadi sudah pesan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban dan yang berkaitan dengan dukungan terhadap investasi yang akan masuk ke Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024). Hadi menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri pada awal Februari lalu karena ikut kontestasi Pilpres 2024.
Pelantikan Hadi sebagai Menko Polhukam berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pembehentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
"Mengangkat Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sisa masa jabatan periode 2019-2024," demikian bunyi Keppres.
Sumpah Jabatan
Jokowi lalu membimbing Hadi mengucapkan sumpah jabatan. Hadi berjanji akan menjalankan tugas jabatan sebagai Menko Polhukam dengan sebaik-baiknya.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Hadi didepan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung mantan Panglima TNI itu.
Dalam pelantikan ini, hadir Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Kemudian, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Saat ini, Hadi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Posisi Hadi sebagai Menteri ATR/Kepala BPN diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga dilantik pada Rabu hari ini.
Â
Advertisement