Liputan6.com, Jakarta Salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bawah pengawasan Bea Cukai Malang, Badan Usaha Milik (BUM) Desa Bersama Singosari lkd, mampu merealisasikan ekspor perdana bunga anggrek sejumlah 114 buah ke Taiwan.
Seremoni ekspor perdana tersebut dilaksanakan di Griya Anggrek Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Senin,19 Februari 2024.
Baca Juga
"Keberhasilan ekspor ini merupakan wujud kolaborasi dari berbagai lintas kementerian dan lembaga yang turut hadir dalam pelepasan ekspor perdana ini,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini.
Advertisement
Dwi mengungkapkan bahwa kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Abdul Halim Iskandar), Bupati Malang (Sanusi), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (Budi Sarwoto), Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur (Muhlis Natsir), Kepala Kantor Bea Cukai Malang (Gunawan Tri Wibowo), perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan perwakilan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI).
"Ekspor ini sekaligus untuk pameran, mendahului ekspor besar berikutnya. Yang diekspor tanaman dewasa 113 buah Dendrobium spp. Hybrida dan 1 buah Dendrobium Lasianthera. Berikutnya pada bulan Juni atau Juli 2024 anggrek akan diekspor ke Jepang," ujar Agus Sudrikamto, Direktur BUM Desa Bersama Singosari lkd.
Potensi Besar Tembus Pasar Internasional
Lebih lanjut Dwi mengatakan bahwa total devisa ekspor yang diperoleh atas ekspor 114 buah bunga anggrek ini mencapai 1.600 USD.
Ekspor diberangkatkan dari Malang pukul 21.00 WIB menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya, untuk kemudian diterima di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan.
"Dengan adanya kegiatan ekspor perdana ini, menunjukan bahwa UMKM tanaman hias di wilayah Malang Raya memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional. Diharapkan berawal dari pelepasan ekspor perdana ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain khususnya di bidang tanaman hias untuk dapat merealisasikan ekspornya,” pungkas Dwi.
Advertisement