Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno tidak menutup kemungkinan PPP bergabung dengan pemerintahan periode berikutnya. Sandiaga mengaku merasa terhormat jika nantinya diajak untuk membangun bangsa dalam kabinet yang akan datang.
Baca Juga
"Dari pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa," ucap Sandiaga usai rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Senin 26 Februari 2024.
Advertisement
Sandiaga menyebut, sesuai dengan namanya, Partai Persatuan Pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa.
Hal ini juga ditanggapi baik oleh Ketua Relawan Desa Indonesia Maju, Fikri El Aziz, yang meyakini sejak awal hati Menparekraf RI itu ada di Paslon 02.
“Sejak Ganjar memastikan Cawapres Mahfud, kami sudah meyakini hati dan visi pembangunan Bang Sandi ada di paslon 02,” ujar Fikri.
Fikri memastikan keyakinannya ini dengan berbagai fakta di lapangan yang menunjukan pergerakan suara Prabowo-Sandi yang linear dengan kantong- kantong kemenangan Prabowo- Gibran.
“Kita bisa lihat soliditas suara Prabowo-Sandi di 2019 yang linear dengan kantong- kantong kemenangan Prabowo- Gibran menandakan Jokowi Squad sejak awal Solid di 02!” Kata Fikri.
Hingga Selasa (27/2/2024) pukul 09.00 WIB, menurut real count KPU, 77,42% dari 823.236 data Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah tertampung masuk dan suara Prabowo-Gibran semakin jauh meninggalkan dua pasangan calon lainnya.
Prabowo-Gibran tercatat mengumpulkan 75.019.083 suara atau 58,84%. Anies-Cak Imin sebanyak 31.183.429 atau 24,46%, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21.291.450 atau 16,7%. Selisih Prabowo dengan Anies melebar menjadi 43.835.654 suara.
“Seperti yang disampaikan Pak Prabowo akan merangkul seluruh elemen, Bang Sandi dan PPP-nya akan berdampak signifikan jika bergabung dalam Gerbong Eksekutif maupun Legislatif 02. Kita tunggu dalam waktu dekat!” tutup Fikri.
Tunggu Rapimnas
Sandiaga sebelumnya juga menegaskan, PPP harus melalui sejumlah proses untuk menentukan apakah akan menjadi koalisi atau oposisi di pemerintahan berikutnya. Salah satunya, dengan menggelar Rapimnas.
"Tapi tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya. Tapi pada intinya kita berharap, dan saya baru kembali juga dari Australia, dari India, semua memberikan apresiasi. Kita bisa menyelenggarakan Pemilu yang salah satu Pemilu terbesar di dunia kalau tidak salah ketiga terbesar demokrasi dunia dapat berlangsung lancar dan damai," jelas Sandiaga.
Advertisement