Sukses

Terungkap, Wanita Tewas Membusuk di Tambora Jakbar Dibunuh Suaminya Sendiri

Misteri kematian wanita paruh baya inisial S (50) yang jasadnya ditemukan membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakbar akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri kemudian ditinggalkan begitu saja di kontrakan.

Liputan6.com, Jakarta - Misteri kematian wanita paruh baya inisial S (50) yang jasadnya ditemukan membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) akhirnya terungkap. Polisi menduga kuat S merupakan korban pembunuhan.

Benar saja, tidak butuh waktu lama aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora berhasil menangkap pelakunya berinisial D (40) yang tak lain merupakan suami korban.

"Memang sudah ditangkap, dan ternyata pelaku adalah suami korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andry Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa (26/2/2024).

Pelaku tega membunuh istrinya sendiri dan membiarkan mayatnya di dalam kontrakan hingga akhirnya membusuk. Mayat tersebut diduga telah didiamkan selama 4 hari.

Sementara terkait dengan motif pelaku, Andry belum bisa membeberkannya. Sebab, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Ditemukan Warga yang Cium Aroma Busuk

Sebelumnya, Andry menyebut jasad korban ditemukan berdasarkan laporan warga pada hari Minggu malam. Pada saat itu warga melaporkan adanya aroma busuk di lokasi kejadian.

"Pintu kontrakan dikunci dari luar menggunakan tapi rapiah sampai akhirnya masyarakat tahu ada bau busuk di sana," ujar Kasat Reskrim Polres Jakbar saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

 

2 dari 2 halaman

Polisi Temukan Kejanggalan

Setelahnya, polisi langsung datang ke lokasi guna pemeriksaan awal. Diperkirakan mayat tersebut telah tewas empat hari lalu.

Di lokasi kejadian, kata Andry, polisi menduga ada kejanggalan terhadap kematian wanita paruh baya tersebut. Kejanggalan tersebut mengarah pada kondisi jasad yang diduga menjadi korban pembunuhan.

"Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora melakukan penyidikan adanya indikasi pembunuhan," katanya.

Meskipun begitu, dugaan pembunuhan tersebut masih perlu dibuktikan berdasarkan hasil autopsi terhadap tubuh korban.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com