Sukses

Istana Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Menko PMK: Antisipasi Saja

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, pembahasan program makan siang gratis dalam Sidang Kabinet Paripurna agar terjadi kesinambungan dengan program pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, pembahasan program makan siang gratis dalam Sidang Kabinet Paripurna agar terjadi kesinambungan dengan program pemerintah.

"Itu (pembahasan) untuk jaga-jaga saja, antisipasi saja itu. Agar ada kesinambungan antara program yang sudah ada pada tahun 2024 nanti tidak putus pada tahun 2025," ujar Menko Muhadjir dilansir dari Antara, Rabu (28/2/2024).

Menko Muhadjir menambahkan, pendanaan program makan siang gratis bisa masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta APBN Perubahan.

Dengan demikian, kata dia, proses transisi pemerintahan kelak dapat berjalan dengan lancar. Namun ia menegaskan bahwa rancangan anggaran program makan siang gratis ini masih bersifat pembahasan.

"Syukur-syukur kalau enggak berubah, memang dirancang biar kompatibel saja, biar berkesinambungan dari APBN sebelumnya dengan APBN berikutnya, sehingga proses transisi itu smooth aja," kata Menko Muhadjir.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas sejumlah program capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin 26 Februari 2024. Salah satunya, makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran.

"Tadi (rapat) membahas program-program Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia di usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 26 Februari 2024.

Bahlil menilai, tak perlu ada tim transisi untuk memuluskan program Prabowo-Gibran. Pasalnya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan, dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran," jelasnya.

Bahlil menyampaikan, pembahasan soal program makan siang gratis dalam RAPBN 2025, bukan bermaksud mendahului KPU yang belum menetapkan hasil hitung resmi Pilpres 2024. Dia menuturkan, pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran hanya simulasi dan rancangan.

"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangannya, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," tutur Bahlil.

2 dari 2 halaman

Prabowo: Siapa yang Mau Jadi Menteri Saya, Harus Setuju Anak-anak Diberi Makan Siang Gratis

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku, akan merealisasikan program makan siang gratis bagi anak-anak jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

Prabowo meminta, seluruh menteri di jajaran kabinetnya nanti tidak menolak program makan siang gratis bagi anak-anak.

"Siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya, harus setuju anak-anak diberi makan siang (gratis)," kata Prabowo dalam pidato saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu 10 Februari 2024.

Jika ada menteri yang menolak program makan siang gratis bagi anak-anak, kata Prabowo, dia mempersilakan menteri tersebut keluar dari kabinet pemerintahannya.

"Kalau kau tidak setuju enggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo menekankan, pentingnya program makan siang gratis untuk anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, jika dia berkuasa, program makan siang dan susu gratis akan direalisasikan.

"Yang tidak setuju anak-anak Indonesia diberi makan gratis harus belajar lagi. Yang tidak setuju kebangetan," lanjutnya.