Liputan6.com, Jakarta - Kapori Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya tengah bersiap untuk menjalankan tugas di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Salah satu hal yang diperhatikan adalah penggunaan fasilitas sesuai dengan konsep teknologi di wilayah tersebut.
“Saya kira terkait dengan pengembangan SDM dan alutsista kita sudah memiliki perencanaan disesuaikan dengan tantangan yang akan kita hadapi,” tutur Listyo di Gedung Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga
Menurut Listyo, tugas dan tantangan Polri ke depan tentu akan semakin berbeda, bahkan mungkin lebih berat. Terlebih di zaman berkembangnya teknologi semakin pesat, sehingga upaya pelayanan publik mesti dapat menyesuaikan.
Advertisement
“Sudah melakukan kesiapan-kesiapan dan menghadapi tugas ke depan, menghadapi ibu kota negara baru yang tentunya mempersiapkan kesiapan anggota, karena di sana memiliki konsep yang berbeda dengan wilayah yang lain. Karena memang menjadi salah satu wilayah yang memiliki konsep hutan kota,” jelas dia.
“Kemudian kita harus menyesuaikan dengan konsep tersebut menjadi wilayah yang menggunakan teknologi yang mungkin berbeda. Termasuk kita memanfaatkan command center yang kita memiliki,” sambung Listyo.
Dengan begitu, kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
“Yang kita harapkan bahwa ke depan Polri terus bisa eksis dalam menghadapi berbagai macam permasalahan dengan peningkatan kualitas SDM, dan termasuk tentunya peralatan yang harus kita miliki,” Listyo menandaskan.
Panglima: 2.820 Prajurit TNI Bakal Dipindahkan ke IKN Tahun Ini
Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan diperkuat ribuan personel. Hal itu menyusul pemindahan sebanyak 2.820 ke IKN tahun ini.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan ribuan personel yang bakal ditempatkan di IKN terdiri dari Prajurit Mabes TNI, sampai tiga matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
“Pada tahun ini juga direncanakan pemindahan personel TNI, baik Mabes TNI, TNI AD, AL, dan AU sejumlah 2.820 orang,” kata Agus saat Rapim TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Namun demikian, Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit. Sebab, proses itu akan menyesuaikan dengan kesiapan pembangunan IKN.
“Namun pemindahan personel tersebut akan menyesuaikan kesiapan bangunan dan korem di IKN,” ujarnya.
Advertisement
Bangun Pertahanan Terpadu
Selain penempatan personel, TNI juga akan membangun pertahanan terpadu. Dimulai, dari TNI AD yang akan memperkuat 37 Kodam, salah satu Kodam khusus yang akan dibangun di IKN dengan kekuatan dua batalyon baru.
Kemudian untuk TNI AL akan ada pembangunan markas pasukan marinir (pasmar) serta dari TNI AU akan membangun pangkalan udara (lanud) khusus yang keduanya akan ditempatkan di IKN.
Hal tersebut selaras dengan visi TNI yang prima, sebagaimana dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan pertahanan terpadu di IKN.
“Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan Bapak Presiden (Joko Widodo) dalam rangka mewujudkan rencana di atas,” ujar Agus.