Liputan6.com, Jakarta - Stunting atau malnutrisi, merupakan kata yang akhir-akhir ini menjadi cukup populer. Kondisi anak kurang gizi ini telah menjadi salah satu perhatian serius pemerintah Indonesia, mengingat kondisi prevalensi saat ini mencapai 21,6%.
Menurut UNICEF, Indonesia menempati ranking 5 di Asia. Meskipun Indonesia memiliki bonus demografi, tetapi bila kondisi malnutrisi ini tidak segera diatasi, akan merugikan bangsa beberapa tahun ke depan.
Baca Juga
Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307B1 kembali melanjutkan program "STOP STUNTING" yang dimulai sejak 2022-2023. Dan tahun 2024 ini merupakan tahap lanjutan, agar target Kemenkes menekan sebesar 4% dapat tercapai.
Advertisement
Dalam pelaksanaan program ini, Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-B1 bekerjasama dengan Pemerintah kota Jakarta Selatan. Target kali ini adalah kecamatan Mampang & kecamatan Setiabudi.
Bantuan Makanan
Terdapat 35 anak penderita stunting di kecamatan Setiabudi dan 60 anak di kecamatan Mampang, Jakarta Selatan. Setiap anak akan diberikan tambahan makanan protein berupa daging, telor, ikan selama 3 bulan.
"Semoga program ini dapat turut membantu pemerintah untuk menyelamatkan generasi muda kita dari kekurangan gizi," demikian disampaikan Titin Lusiana Distrik Gubernur 307B1 terkait harapannya dalam mengatasi stunting di Jakarta khususnya dan di Tanah Air secara menyeluruh.
Advertisement