Sukses

Pesan JK Usai Pemilu 2024: Pererat Kembali Persatuan

JK menyatakan masa pemilu telah selesai, kini semua pihak harus kembali bersatu untuk membangun Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK mengajak umat Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum 2024.

Hal itu diungkap JK saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

JK menyatakan masa pemilu telah selesai, kini semua pihak harus kembali bersatu untuk membangun Indonesia."Pemilu oke sudah. Mari kita laksanakan untuk kemajuan bersama. Mari kita mempererat kembali persatuan, jangan karena perbedaan kita menjadi terpecah, tidak," ujar dia.

JK menerangkan, perpecahan menimbulkan banyak mudarat. "Karena makin terpecah negara ini, makin masalah bangsa ini. Makin banyak masyarakat kita yang antre beras. Para ahli harus muncul," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, JK juga mengajak umat Islam di Indonesia patut bersyukur karena bisa hidup dengan aman, nyaman dan tentram. Tak seperti negara mayoritas Islam lain. JK mengambil contoh beberapa negara Timur Tengah.

"Kita sangat simpati kepada sahabat kita Dubes Palestina bagaimana rumahnya, kampungnya, bagaimana dia puasa kalau keadaan seperti itu," ujar dia.

"Kita mendoakan. Alhamdulillah kita tidak terjadi. Dari sekian banyak negara Islam Indonesia lah yang paling alhamdulilah. Coba lihat di Palestina, lihat di Gaza, lihat di Yaman dulu, Iran, Iraq. Libya Sudan semua bentrok sama lain alhamduliah di sini tidak. Ada kita selesaikan," dia menandaskan.

2 dari 2 halaman

JK Harap Masjid Bisa Makmurkan Masyarakat Sekitar

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengajak umat Islam tidak hanya memakmurkan masjid, tapi juga bagaimana masjid memakmurkan masyarakat di sekitarnya.

"Setiap kali saya selalu sampaikan, masjid bukan hanya kita makmurkan, tapi Dewan Masjid memakmurkan jemaah barulah semua ini lengkap bermanfaat," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Pria yang kerap disapa JK ini menyampaikan, jumlah masjid di Indonesia saat ini ada 800 ribu lebih, lebih banyak dibandingkan negara-negara lainnya. Ada masjid komunitas masyarakat, masjid kantor, masjid sekolah, masjid persinggahan, dan masjid mal.

"Dan itu menandakan bahwa keimanan kita di negeri ini jauh lebih tinggi di banding banyak negara-negara lain. Itulah tanda syukur kita," ujar dia.

JK kemudian mengenang kembali saat bertemu dengan Raja Arab Saudi yang kagum karena melihat banyak masjid di Indonesia. "Berapa masjid di Indonesia," tanya Raja Arab Saudi "800 ribu," kata JK.

JK mengatakan, Raja Arab Saudi mencoba memvalidasi kembali jumlah masjid yang disebutkan ke penerjemah.

"Dia tanya penerjemahnya bapak wapres itu mengatakan '800 ribu atau 8 ribu'. '800 ribu yang mulia'. Ditanya lagi Dubesnya 'benar gak 800 ribu'. 'Benar'. Dan dia terkejut langsung berjabat tangan dengan saya 'yu luar biasa'. Bukan saya luar biasa masyarakat umat yang luar biasa membangun sebegitu," ujar dia.  Â