Liputan6.com, Jakarta - Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said mengaku mendengar akan ada skenario agar seluruh partai politik (parpol) dijadikan satu koalisi besar di pemerintahan ke depan.
Hal ini disampaikan Sudirman dalam diskusi publik bertajuk "Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?" di Grand Wijaya Room, Hotel Gradhika Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (2/4/2024).
"Bahkan sudah ada yang bisik-bisik sudah seluruh partai dimasukan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang, tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar (pemerintahan) ini," kata Sudirman.
Advertisement
Sudirman menilai skenario tersebut sebagai itikad buruk yang mengancam demokrasi. Selain itu, dia memandang skenario menyatukan parpol dalam suatu koalisi besar pemerintahan sebagai jebakan.
"Ini suatu itikad yang sangat buruk, yang akan membuat kita semakin terjebak," ujar Sudirman.
Berkah Bagi Elite
Menurut Sudirman, elite parpol yang tengah berada dalam pemerintahan saat ini bakal menganggap skenario ini sebagai berkah. Sebab, kata dia, tergiur untuk melanggengkan kekuasaan.
"Ya memang bagi elite yang sekarang dalam kekuasaan dan mungkin juga akan melanjutkan bagi mereka satu berkah karena keleluasaannya akan berlanjut," kata Sudirman.
Advertisement
Keadilan Sosial Terancam
Sudirman menyebut, skenario semacam ini bakal menghilangkan peran utama pemerintah untuk membereskan persoalan rakyat. Semisal, kata dia untuk mewujudkan keadilan sosial.
"Tapi karena PR (pekerjaan rumah) kita adalah soal keadilan sosial, soal penegakan hukum, maka hal-hal yang jadi PR kita tidak akan bisa diselesaikan," ungkap dia.