Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini saat ini sudah tidak ada masalah soal ketersediaan terhadap stok beras menjelang bulan Ramadhan. Menurut dia, hal itu diketahui setelah melihat langsung kondisinya di lapangan.
"Beras saya kira stoknya enggak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan," ujar Jokowi saat ditanya awal media di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Baca Juga
Jokowi menambahkan, stok beras akan bertambah seiring berjalannya momentum panen raya pada satu atau dua bulan ke depan. Artinya, dengan stok yang semakin melimpah maka harga beras dipercaya akan terdampak turun.
Advertisement
“Coba dicek semua. Dicek langsung, jangan ditanya ke saya, meski saya tahu, tiap hari itu harga naik-turun, saya tahu. Jangan terus ditanyakan ke saya, cek ke lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana," jelas Jokowi.
Mulai Turun
Diberitakan sebelumnya, informasi soal turunnya harga beras sempat disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. Menurut dia, harga beras telah mengalami penurunan seiring dengan terjadinya panen raya.
"Perlu disampaikan update beras hari ini harga akan mulai terkoreksi seiring berjalannya panen yang angkanya kurang lebih 3-3,5 juta ton dari kebutuhan kita 2,5-2,6 juta ton beras," kata Arief beberapa waktu lalu.
Advertisement
Kembali ke HET
Arief menyebut, rerata harga gabah nasional hari ini sebesar Rp 7.040/kilogram. Maka begitu harga gabah turun ke angka Rp 7.000, maka beras dipastikan juga terkoreksi menjadi sekitar Rp 14.000.
“Jadi akan kembali ke Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata dia.