Sukses

BPDPKS Sosialisasikan Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia kepada Guru dan Siswa di NTB

Penyebaran informasi negatif tentang kelapa sawit yang tidak didasarkan pada fakta objektif di lingkungan pendidikan perlu terus menjadi perhatian besar.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran informasi negatif tentang kelapa sawit yang tidak didasarkan pada fakta objektif di lingkungan pendidikan perlu terus menjadi perhatian besar. Promosi kelapa sawit terarah dilakukan dengan melibatkan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat agar kampanye positif tentang kelapa sawit dapat terwujud secara menyeluruh dan menjadi gerakan nasional yang mendukung kesadaran akan pentingnya kelapa sawit.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui kegiatan Palm Oil Edu Talk dan Sawit @ School melanjutkan edukasi tentang fakta objektif kelapa sawit serta memberikan informasi tentang program-program BPDPKS yang berkaitan dengan kelapa sawit di sekolah dan instansi Pendidikan. Kegiatan Palm Oil Edu Talk dan Sawit @ School ini akan melibatkan kota-kota besar di Indonesia yang menyasar provinsi yang bukan merupakan sentra perkebunan kelapa sawit hingga daerah-daerah sentra produksi sawit.

Meskipun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum memiliki perkebunan kelapa sawit, namun provinsi ini dipilih sebagai tujuan lokasi kegiatan pertama di tahun 2024 lantaran cenderung memiliki pengetahuan yang minim tentang kelapa sawit serta tidak merasakan manfaat langsung dari perkebunan kelapa sawit, sehingga rentan terhadap penyebaran isu negatif.

“Rangkaian kegiatan Palm Oil Edu Talk Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan wujud dari pelaksanaan tugas BPDPKS untuk mempromosikan Perkebunan kelapa sawit sebagaimana dalam salah satu program BPDPKS yaitu Program Promosi Kelapa Sawit yang sejalan dengan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2015 sekaligus jo Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit,” kata Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS selaku Plt. Direktur Kemitraan, Kabul Wijayanto dalam sambutannya secara daring, Sabtu (2/3/2024).

Lebih lanjut, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS selaku Plt. Direktur Kemitraan, Kabul Wijayanto mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga eksistensi komoditas kelapa sawit agar terus berkelanjutan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial Masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud Provinsi NTB, Muhammad Khairul Ihwan, S.Pd., MT menyampaikan, “Setelah kegiatan ini, tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah melanjutkan ke sekolah-sekolah melalui materi Pelajaran tentang kabar baik kelapa sawit tersebut”.

Dikatakan Khairul, di Provinsi NTB terdapat sebanyak 25 SMK Pertanian dengan total lahan praktik seluas 77 hektar. Dengan potensi tersebut, kelapa sawit juga akan dapat dikembangkan dengan baik di lahan praktik sehingga turut mendukung proses pembelajaran dan pengenalan tanaman kelapa sawit secara mendalam bagi pelajar di SMK Pertanian tersebut.

Wakil Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Emiliyati, S.Pd., M.Si mengatakan, kehadiran kelapa sawit sebagai sumberdaya alam bagi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang sangat penting tersebut ternyata tidak seiring dengan informasi tentang sawit di lingkungan Pendidikan yang sudah mulai hilang.

“Sawit adalah sumber daya alam yang harus kita syukuri dan harus kita nikmati bersama, sehingga informasi negatif tentang sawit harus kita cut bersama-sama,” kata Emiliyati.

2 dari 2 halaman

Narasumber

Dalam kegiatan Palm Oil Edu Talk Provinsi Nusa Tenggara Barat ini, sebagai upaya menyampaikan fakta objektif tentang kelapa sawit, BPDPKS menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya; Wakil Sekretaris Jenderal APROBI, Irma Rachmania; Ketua Departemen SDM dan Hubungan Internasional DPP APKASINDO, Djono Albar Burhan; Bidang Komunikasi Kompartemen Media Relations GAPKI, Fenny Sofyan; serta Pusat Studi Ekonomi Sirkular Universitas Muhammadiyah Mataram, Nur Fitri Hidayanti, M.E yang melakukan pemaparan dan demo produksi lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah.

Dalam rangkaiannya, BPDPKS juga menyelenggarakan kegiatan Sawit @ School Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Jumat (1 Maret 2024) di Lombok. Kegiatan ini diikuti oleh 153 Guru dan Siswa yang mewakili 10 SMA/K di Kab. Lombok Tengah.

Kegiatan Sawit @ School ini bertujuan untuk promosi sawit yang bentuk kegiatannya selain penyampaian fakta objektif sawit melalui Talkshow juga disertai dengan penyelenggaraan Lomba Poster #SawitBaik, Lomba Essay #SawitBaik, School of Sawit, serta Olimpiade #SawitBaik yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan. BPDPKS juga menghadirkan Influencer yakni Anrez Adelio untuk mendukung semakin masifnya penyebaran informasi sawit di media

Video Terkini