Sukses

Pak Rahman, Gerakan Pasar Murah Pemkot Semarang Jelang Ramadan Diharapkan Jadi Andalan Pengendalian Inflasi

Sejak 2022-2023, program Pak Rahman terselenggara di 156 titik, seperti digelar di tempat ibadah, sekolah, dan perusahaan. Sementara untuk tahun ini, program Pak Rahman terlaksana di 32 titik.

Liputan6.com, Semarang Dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat saat bulan Ramadan, Pemkot Semarang bakal gencar menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) lewat program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman). 

Sejak 2022-2023, program Pak Rahman terselenggara di 156 titik, seperti digelar di tempat ibadah, sekolah, dan perusahaan. Sementara untuk tahun ini, program Pak Rahman terlaksana di 32 titik. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim juga mengapresiasi program Pak Rahman. Dia berharap agar Pemkot Semarang menyiapkan program lainnya untuk mencegah inflasi khususnya mendekati Ramadan dan Idulfitri. 

"Kami berharap program seperti Pak Rahman bisa menyasar ke semua wilayah, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi harga kebutuhan pangan yang meningkat," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Suherminati mengaku antusias masyarakat dalam menyambut program Pak Rahman sangat besar. Apalagi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, pihaknya menyebut menerima banyak masukan agar Pak Rahman bisa gencar digelar di seluruh wilayah Kota Semarang. 

Oleh karena itu, pihaknya kini telah mengagendakan program Pak Rahman di sejumlah titik. Terdekat, Pak Rahman akan hadir di bazar Pasar Murah yang digelar Kodam IV/Diponegoro pada 5 Maret 2024 di Lapangan Garnisun.

Kemudian juga Pak Rahman akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan distributor pangan lainnya. Memasuki bulan Ramadan, pihaknya mengaku sudah menyusun untuk menggelar Pak Rahman di beberapa kecamatan. 

“Di bulan puasa kami sudah mengagendakan pak Rahman sampai tanggal 4 April,” ujarnya, Minggu (3/2). 

Suherminati mengatakan, jika Pak Rahman memang sangat memberikan manfaat untuk masyarakat, contoh Pak Rahman menjadi solusi dalam upaya menstabilkan harga pangan. Selain itu, Pak Rahman merupakan salah satu faktor atau upaya mengendalikan dan mengontrol agar tak terjadi inflasi di Kota Semarang. Dirinya memastikan, selain harga bahan pokok yang terjangkau, produk yang dijual juga berkualitas. 

“Tujuannya menjaga stabilitas harga pasokan pangan. Kemudian distribusi lewat Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang) yang merupakan jejaring distribusi dan menjaga stabilitas harga pangan. Saat ini sudah 80 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan. Harapan kedepan 177 kelurahan terpenuhi,” terangnya. 

 

 

(*)