Liputan6.com, Jakarta - Real count KPU RI mencatat Partai Golongan Karya (Golkar) berhasil meraih suara terbanyak di Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024, baik untuk pemilihan anggota DPR RI maupun DPRD provinsi. Hal ini menunjukkan kemenangan telak partai berlambang pohon beringin di wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia.
Untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat II misalnya, berdasarkan hasil pleno KPU kabupaten Bandung dan kabupaten Bandung Barat, Golkar memperoleh 497.508 suara untuk pileg DPR RI. Di dapil tersebut Golkar meraih dua kursi. TB. Ace Hasan Syadzily selaku ketua DPD Golkar Jawa Barat meraih suara tertinggi dengan mengantongi 107.704 suara, disusul Dadang M. Naser yang meraih 100.690 suara.
Baca Juga
Pakar politik Unpad Asep Sumaryana menilai, selain karena kerja keras pimpinan, para kader, dan simpatisan partai, kemenangan Golkar di Jawa Barat tidak lepas dari pengalaman Golkar dalam berkiprah di dunia politik.
Advertisement
"Selain pengalaman, kerja keras para kader dan simpatisan yang disertai oleh pimpinan partai Golkar juga berperan besar dalam menggalang kepercayaan dari masyarakat di Jabar," ujarnya dikutip Jumat (8/3/2024).
Asep menambahkan, perilaku elemen Golkar juga turut mempertahankan suara Golkar. Tidak hanya itu, menurutnya, trend pemilih yang juga berperan.
"Saat ini pemilih pemula yang cukup besar menjadi faktor yang digarap intensif oleh elemen Golkar dengan cara-cara yang relevan dengan selera dan minat para pemilih tersebut," kata dia.
Sementara, untuk kalangan pemilih tradisional senantiasa dirawat oleh para kadernya sehingga sebagian menjadi pemilih loyalis partai Golkar.
Secara khusus, Asep juga menyoroti peran sentral dari sosok Ace Hasan Syadzily (Kang Ace) selaku ketua DPD Golkar Jawa Barat. Menurutnya, kemenangan Golkar di Jabar tidak lepas dari kepiawaian Ace Hasan dalam memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Memang sosok Ace itu cukup sentral. Dalam arti ngigelan dan ngigelkeun para kader dan simpatisan cukup baik mengingat penjiwaan terhadap seluruh elemennya cukup bagus juga. Akibatnya dukungan atas langkahnya cukup bagus dari berbagai elemen," pungkasnya.
Partai Golkar Berpotensi Rebut Kursi Ketua DPR
Progres penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum yang dilakukan (KPU) hingga kini terus mengalami kenaikan. Dua partai, yaitu PDI Perjuangan dan Golkar menduduki posisi teratas real count KPU hingga saat ini. Kendati PDI Perjuangan menduduki posisi petama, namun masih ada kemungkinan posisinya disalip oleh Golkar.Â
Hal tersebut disampaikan peneliti Akar Rumput Strategic Consulting Husaini Dani dalam melihat perkembangan perolehan suara Partai Golkar sebesar 15,12% dan hanya selisih 1,4% dari PDIP yang masih unggul saat ini.
Dani mengatakan dalam sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei, PDIP masih menduduki posisi puncak perolehan suara, sementara di posisi kedua Partai Golkar terus menempel.
"Melihat lonjakan suara Partai Golkar di Pileg 2024 yang naik cukup signifikan, bukan tidak mungkin Partai Golkar bisa menyalip perolehan kursi PDIP dan menjadi pemenang di Pileg 2024," kata Husaini Dani, Sabtu, 2 Maret 2024.Â
Apalagi, kata Dani, dalam penetapan posisi ketua DPR itu masih menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Di mana yang menjadi Ketua DPR adalah anggota DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama.
"Artinya meskipun tidak menjadi pemenang berdasarkan perolehan suara tapi punya perolehan jumlah kursi yang lebih tinggi dilihat dari persebaran wilayah maka berpotensi besar untuk menjadi Ketua DPR," katanya.
"Pada posisi ini Partai Golkar punya chance besar menjadi ketua DPR karena sebaran wilayah suara partai ini unggul dari PDIP," tambah Dani.  Â
Advertisement