Sukses

Jokowi Salat Jumat dan Resmikan Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar

Masjid Agung Madaniyah dibangun dengan desain terinspirasi dari Masjid Nabawi di Kota Madinah. Masjid yang dibangun dari tahun 2019 hingga 2021 ini menelan anggaran senilai Rp101 miliar dari APBD Karanganyar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan melakukan salat Jumat di Masjid Agung Madaniyah di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, (8/3/2024).

Jokowi juga meresmikan masjid agung yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Karanganyar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.

"Kami sangat bersyukur Bapak Presiden bersedia salat Jumat di masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Karanganyar. Ini menjadi kebanggaan kami karena beliau adalah presiden yang sangat dicintai oleh rakyat," kata Ketua Takmir Masjid Agung Madaniyah, Juliyatmo dikutip dari siaran pers, Jumat.

Masjid Agung Madaniyah yang desainnya terinspirasi dari Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi ini dibangun dari tahun 2019 hingga 2021. Pembangunan masjid tersebut menelan biaya senilai Rp101 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karanganyar.

Pembangunan masjid ini bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Karanganyar yang ke-101, memberikan makna yang mendalam bagi masyarakat setempat.

"(Pembiayaan) dari APBD murni sehingga ini milik rakyat Karanganyar," ujar Juliyatmono.

Bupati Karanganyar periode 2013-2023 itu berharap kehadiran Jokowi dapat membawa berkah yang luar biasa bagi masyarakat Karanganyar.

2 dari 2 halaman

Diharap Jadi Ikon Monumental Karanganyar

Dengan peresmian ini, diharapkan Masjid Agung Madaniyah tidak hanya menjadi pusat ibadah yang makmur tapi juga ikon monumental di Kabupaten Karanganyar.

"Mudah-mudahan beliau sehat selalu, diberikan kekuatan, dan terus bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara," tutur Juliyatmono.

Dalam kesempatan ini, Jokowi turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.