Liputan6.com, Jakarta - Seorang kepala desa di Kabupaten Tangerang, Banten memecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW di wilayahnya hanya karena anaknya yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) gagal lolos ke DPRD Kabupaten Tangerang. Itulah top 3 news hari ini.
Dia adalah Tumpang Sugian, Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Tumpang memecat para ketua RT dan RW di wilayahnya karena sang anak, Muhammad Solihin, gagal jadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang pada Pemilu 2024.
Baca Juga
Menurut Tumpang, pemecatan itu merupakan bentuk kekecewaannya karena sang anak yang maju lewat PDI Perjuangan gagal dapat kursi di DPRD Kabupaten Tangerang, Banten.
Advertisement
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, Jusuf Kalla melemparkan kritikan terhadap sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Politikus yang akrab disapa JK itu mengatakan, siapa pun yang mengantikan Presiden Jokowi akan menghadapi tantangan yang berat. Hal itu dikatakan JK dalam acara diskusi dengan tema "Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi" yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis 7 Maret 2024.
Jusuf Kalla mengungkapkan penyebabnya dengan menyinggung soal fiskal yang ditinggalkan oleh pemerintahan Jokowi.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait bandar narkoba asal Aceh, Murtala Ilyas membeli sabu seberat 110 kg ke ke seseorang di Malaysia yang dianggap sebagai 'big boss' senilai Rp 16 miliar.
Namun, ia baru membayar down payment atau DP sebesar Rp 7,5 miliar. Hal itu disampaikan Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Saat transaksi tersebut, kata Indrawienny, mereka menentukan waktu dan cara pengiriman barang. Sementara anak buah dari Murtala Ilyas ternyata bisa meraup keuntungan miliaran rupiah dalam sekali pengiriman sabu yang berhasil diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 8 Maret 2024:
1. Anak Gagal Jadi Anggota DPRD, Kades di Tangerang Pecat Puluhan Ketua RT dan RW
Seorang kepala desa di Kabupaten Tangerang memecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW di wilayahnya hanya karena anaknya yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) gagal lolos ke DPRD Kabupaten Tangerang.
Dia adalah Tumpang Sugian, Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Tumpang memecat para ketua RT dan RW di wilayahnya karena sang anak, Muhammad Solihin, gagal jadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang pada pemilu 2024.
Menurut Tumpang, pemecatan itu merupakan bentuk kekecewaannya karena sang anak yang maju lewat PDI Perjuangan gagal dapat kursi di DPRD Kabupaten Tangerang.
"Dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu, saya undang RT-RW. Saya suruh mendata ada berapa hak pilih yang ada di Desa Wanakerta, itu ada 15 ribu pemilih," kata Kades Wanakerta Tumpang Sugian, Kamis 7 Maret 2024.
Â
Advertisement
2. JK Sebut Pemerintah Selanjutnya Bakal Hadapi Tatangan Berat Akibat Kebijakan Jokowi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, Jusuf Kalla melemparkan kritikan terhadap sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politikus yang akrab disapa JK itu mengatakan, siapa pun yang mengantikan Presiden Jokowi akan menghadapi tantangan yang berat.
Hal itu dikatakan JK dalam acara diskusi dengan tema "Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi" yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis 7 Maret 2024.
"Siapa pun pemerintah ini, tidak mudah memerintah Indonesia pada pemerintah yang akan datang. Pemerintah yang akan datang harus punya keberanian. Kalau dia kacau pemerintah
Â
3. Bandar Narkoba Murtala Ilyas Beli 110 Kg Sabu dari Big Bos Malaysia Senilai Rp 16 Miliar
Bandar Narkoba asal Aceh, Murtala Ilyas membeli sabu seberat 110 kg ke ke seseorang di Malaysia yang dianggap sebagai 'big boss' senilai Rp 16 miliar. Namun, ia baru membayar down payment atau DP sebesar Rp 7,5 miliar.Â
"Dari total Rp 16,5 miliar itu, dia baru transfer Rp 7,5 miliar," ujar Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kamis 7 Maret 2024.
Saat transaksi tersebut, kata Indra, mereka menentukan waktu dan cara pengiriman barang.Â
"Kepada big boss di Malaysia. Saat transaksi itu, mereka menentukan kapan barangnya mau dikirim, lewat mana, dan sebagainya. Jadi dia datang langsung ke sana," tuturnya.
Sementara anak buah dari Murtala Ilyas ternyata bisa meraup keuntungan miliaran rupiah dalam sekali pengiriman sabu yang berhasil diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Â
Advertisement