Sukses

Komisi VIII DPR: Mari Jadikan Momentum Ramadhan untuk Memperkuat Bangsa dan Berkasih Sayang

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghargai dan menghormati perbedaan awal Bulan Ramadhan 1445 H.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghargai dan menghormati perbedaan awal Bulan Ramadhan 1445 H. Ia pun meminta masyarakat menjadikan Bulan Suci sebagai momentum saling bermaafat dan berkasih sayang.

“Marilah kita menghargai keberagaman dan perbedaan yang ada di tengah-tengah umat Islam saat ini. Ini menunjukkan kekayaan dan dinamika kita terhadap ilmu falak dan hisab,” tutur Ashabul di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024).

Menurut Ashabul, sidang isbat merupakan momen menentukan bulan hijriyah dengan dituntut mengesampingkan berbagai perbedaan yang ada dan mengutamakan persatuan dan kesatuan. Untuk sidang awal Ramadhan 1445 H ini, dia menyatakan telah mencapai hasil yang harmonis.

“Dalam proses sidang isbat ini kami mengakui komitmen pemerintah untuk memastikan penentuan awal Ramadhan dilakukan transparan, akuntabel, dan ilmiah,” jelas dia.

Soal perbedaan pendapat, lanjut Ashabul, adalah merupakan hal yang wajar dan tidak mengurangi kualitas seorang muslim. Terlebih, Bulan Suci Ramadhan seharusnya dapat menjadi momentum meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, sehingga semangat persatuan tetap hidup.

“Mari kita gunakan momentum ini untuk memperkuat bangsa dan memaafkan kesalahaan orang lain dan berkasih sayang,” Ashabul menandaskan.

2 dari 3 halaman

Hasil Sidang Isbat: Awal Puasa Ramadhan 1445 Hijriah Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah. Hasilnya memutuskan, puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. 

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Sidang isbat ini melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Sidang juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.

Kemenag menyelenggarakan pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Ramadhan, yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H atau Minggu 10 Maret 2024. Pemantauan hilal Ramadhan 2024 dilakukan di 134 lokasi di seluruh Indonesia.

"Kami memutuskan untuk menyelenggarakan rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia," jelas Adib beberapa waktu lalu.

3 dari 3 halaman

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Sabtu, mengatakan tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Pada hari Ahad Legi, 29 Sya'ban 1445 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah akan terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

"Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 Miladiah, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk," ujar Sayuti seperti dilansir dari Antara.

Sayuti mengatakan hilal sudah wujud kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Sehingga di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Kemudian tentang Syawal 1445 Hijriah, pada hari Senin Kliwon 29 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 8 April 2024 Miladiyah, ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah belum terjadi.

"Ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah terjadi pada hari Selasa Legi 30 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 9 April 2024 Miladiyah, pukul 01.23.10 WIB," kata dia.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu plus 6 derajat, 8 menit 28 detik sehingga hilal sudah wujud, dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk, kata dia.

"Oleh karena itu, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi," kata dia.