Sukses

Polisi Bubarkan Perang Sarung di Malam Pertama Ramadhan di Jakut, Pelaku Kocar Kacir

Malam pertama Ramadan 1444 H diwarnai dengan aksi perang sarung antar-remaja di depan Masjid Islamic Center, Koja, Jakarta Utara. Tawuran terjadi usai mereka menunaikan salah tarawih berjamaah.

Liputan6.com, Jakarta - Malam pertama Ramadan 1444 H diwarnai dengan aksi perang sarung antar-remaja di depan Masjid Islamic Center, Koja, Jakarta Utara. Tawuran terjadi usai mereka menunaikan salah tarawih berjamaah.

Detik-detik perang sarung itu diabadikan oleh warga dan rekaman diunggah di akun media sosial instagram. Terlihat, salah satu kelompok mengejar kelompok lawan. Tak lama setelah itu, kelompok lawan berbalas menyerang. Perang sarung membuat arus lalu lintas kendaraan menjadi terganggu.

Bahkan, pengguna kendaraan roda dua terpaksa menahan laju kecepatannya agar tak menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Terkait hal ini, Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan tidak ada satu pun remaja yang diamankan dalam kejadian tersebut. Mereka langsung lari saat tim anti Tawuran Polsek Koja hadir di lokasi.

"Kejadian semalam, pada saat tim patroli Polsek Koja melintas di lokasi, para pelaku tawuran langsung kabur membubarkan diri," kata dia dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Lebih lanjut Syahroni mengatakan, pihaknya akan mengencarkan patroli demi menjaga kondusivitas di wilayah Koja selama Ramadan 1445 H. Dalam hal ini, Syahroni mengajak kepada warga untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungannya dari gangguan Kamtibmas.

"Agar warga Koja khusyuk dalam beribadah Ramadan," ucap dia.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada seluruh personel untuk menyusun rencana mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama Ramadhan.

Pesan itu disampaikan melalui Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho yang menjelaskan bahwa selama Ramadhan terdapat potensi gangguan kamtibmas yang kerap terjadi, semisal tawuran sampai penggunaan petasan.

"Permasalahan yang sering terjadi di bulan Ramadhan misalnya ada tawuran, main petasan itu juga menjadi atensi bagi kita semuanya,” kata Sandi dikutip Jumat (8/3/2024).

2 dari 2 halaman

Jaga Kamtibmas Selama Ramadhan

Menurut dia, Kapolri telah memberikan atensi agar seluruh jajaran bisa menjaga kamtibmas selama Ramadan. Demi menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa nanti.

“Agar bisa menjaga diri dan menjaga hati agar kekhusyukan di bulan Ramadhan bisa dikendalikan, bisa ditaati sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.

Agar terjaganya kamtibmas, Sandi menyampaikan harapan Kapolri agar seluruh masyarakat menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita. Sehingga pelaksanaan bulan Ramadhan bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan.

"Secara umum beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa untuk masyarakat agar bisa menyambut Ramadhan ini dengan penuh suka cita. Bahwa Ramadhan merupakan bulan suci sehingga kita wajib untuk saling menghormati," jelasnya.