Liputan6.com, Jakarta - - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, jika partainya telah mencapai ambang batas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yakni empat persen. Hal ini disebutnya berdasarkan data yang mereka miliki.
"Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua Minggu terakhir, dan Alhamdulillah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen," kata Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Baca Juga
Oleh karenanya, PPP telah mengerahkan seluruh kadernya untuk mengawal suara partainya yang dianggap sudah mencapai ambang batas empat persen.
Advertisement
"Jangan sampai ada yang nanti hilang atau jangan sampai ada yang berkurang. Sehingga, capaian 4 persen ini akan menafikan, kita nanti akan berkontribusi, akan tetap memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hadirnya PPP di DPR RI," pungkasnya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembang-kempis dalam perolehan suara real count sementara Pileg 2024 versi KPU. Jika sebelumnya pada Kamis 29 Februari 2024, suara PPP turun ke 3,9 persen.
Diketahui, suara 3,9% atau yang setara dengan 3.036.025 itu berasal dari data tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk sebesar 65,55 persen.
Namun pada pagi ini, Minggu 3 Maret 2024 pukul 09.00 WIB, suara PPP kembali mengembang ke angka 4,01% atau artinya sudah kembali melewati ambang batas.
Selain PPP, tercatat ada 9 partai lain yang juga telah lolos ambang batas Parlemen. Yaitu, PDIP (16,39%), Golkar (15,05%), Gerindra (13,3%).
Pada urutan papan tengah, adalah PKB (11,54%), NasDem (9,42%) dan PKS (7,5%). Diketahui, ketiga partai ini adalah kelompok partai dari Parlemen yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Â
Rekapitulasi Pemilu
Terakhir, di urutan berikutnya adalah Partai Demokrat (7,41%) dan PAN (6,95%) dan ditutup PPP (4,01%).
Sebagai informasi, suara real count KPU bisa dilihat pada situs resmi KPU yaitu https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara.
Suara dihitung masih terus berproses hingga KPU ketuk palu saat rapat pleno 20 Maret 2024 dengan perhitungan suara nasional yang dilakukan berjenjang.
Â
Advertisement