Sukses

Kata Moeldoko soal Prabowo-Gibran Dapat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Menurut Moeldoko, para pemimpin dunia yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran tentu sudah menghitung dan memiliki pandangan sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai ucapan selamat yang disampaikan para pemimpin dunia kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan hak individu para pemimpin negara tersebut. Meskipun perhitungan suara Pilpres 2024 secara resmi belum selesai.

"Saya pun mengucapkan selamat tidak masalah. Itu hak perorangan yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain, siapa pun menyampaikan sesuatu sesuai keyakinannya kan boleh dong," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (13/3/2024).

Menurut Moeldoko, para pemimpin dunia yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran tentu sudah menghitung dan memiliki pandangan sendiri.

"Kalau disampaikan oleh kepala negara dari luar, beliau-beliau sudah mengkalkulasi dan punya pandangan sendiri. Kita tak bisa mengomentari itu. Hak sepenuhnya ada di kepala negara itu," kata Moeldoko.

Sebagai informasi, ucapan selamat kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran datang dari sejumlah pimpinan negara di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Rishi Sunak, PM Republik Ceko Petr Fiala hingga Raja Yordania Raja Abdullah II.

Raja Abdullah mengaku sangat senang mengetahui Prabowo unggul sementara di Pilpres 2024.

Raja Abdullah mengatakan dirinya sudah lama kenal dengan Prabowo. Dia pun mengetahui bahwa Indonesia membutuhkan sosok Prabowo.

"Saya sangat berbahagia untuk Anda. Saya tahu negara Anda membutuhkan Anda. Saya kenal Anda sejak lama. Saya sangat bangga, kawanku," kata Raja Abdullah II melalui sambungan telepon, sebagaimana diunggah di Instagram Prabowo, Selasa (12/3/2023).

Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada Raja Abdullah atas ucapan selamat yang diberikan. Raja Abdullah menuturkan dirinya ingin segera bertemu dengan Prabowo secara langsung.

"Terima kasih. Saya ingin menghubungimu mungkin beberapa pekan lagi bila memungkinkan," ujar Prabowo.

"Silakan dan jika waktunya pas saya ingin datang dan bertemu Anda dan memberi selamat untukmu secara langsung," ucap Raja Abdullah II.

"Terima kasih, Yang Mulia. Persahabatan kita sangat berarti dan saya berharap bisa mengunjungimu secepatnya," sambung Prabowo.

 

2 dari 3 halaman

Miliki Kenangan Indah

Prabowo menuturkan dirinya memiliki kenangan indah di Amman yang merupakan ibu kota dari Yordania.

"Saya punya kenangan indah tentang Anda juga dan saya sangat bahagia, mendengar suara Anda membuat saya berbahagia hari ini," tutur Raja Abdullah II.

Saya sangat terhormat menerima ucapan selamat atas hasil sementara Pemilu dari sahabat saya, Yang Mulia Raja Abdullah II dari Yordania.

Prabowo menekankan Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerjasama dengan Yordania.

"Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya untuk Raja Abdullah II beserta keluarga dan saudara-saudari kita di Yordania," pungkas Prabowo.

3 dari 3 halaman

KPU Sahkan Suara Prabowo-Gibran Unggul di DKI Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengesahkan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di DKI Jakarta. Hal tersebut berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 6.558.734 lembar.

"Untuk Provinsi DKI Jakarta, dapat diterima ya, bismillah sah," kata Hasyim saat rapat pleno tersebut, Selasa (12/3/2024), seperti dilansir Antara.

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata mengungkapkan bahwa perolehan suara Anies-Muhaimin 2.653.762 suara, pasangan Prabowo-Gibran 2.692.011 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 1.115.138 suara.

Dia menjelaskan, jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.252.897 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 6.356.507 orang.

Kemudian ada sebanyak 130.254 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 71.973 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK).

"Jumlah pengguna hak pilih, laki-laki 3.147.199 orang, perempuan 3.411.535 orang, jumlah total 6.558.734 orang," papar Wahyu.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka